-->

Rabu, 28 September 2016

PEKANBARU, — Berdasarkan data yang diakui secara resmi oleh Kementrian Agama Riau, Association of the In­donesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Provinsi Riau menegaskan di Riau hanya 30 travel umroh dan haji yang terdaftar dan dia­kui resmi keberadaannya. Jika tidak termasuk dalam daftar tersebut, artinya ke­beradaan travel tersebut ilegal dan tidak berizin.

Demikian disampaikan oleh Ketua ASITA Riau, Dede Firmansyah kepada Haluan Riau, Kamis (21/4). Dikatakannya, bahwa izin travel umroh dan haji ten­tunya harus terdaftar di kantor Kemenag Riau.

Hanya Hal ini guna meng­hindari adanya travel bodong yang berujung pada penipuan bagi masyarakat.

“Data dari Kemenag, bahwa hanya 30 travel yang resmi sebagai penyeleng­gara umroh dan haji. Me­mang saat ini masih kurang disosialisasikan, dan kita berharap Kemenag bisa menginformasikan kepada masyarakat agar tak salah pilih saat mendaftar,”ujar Dede.

Dijelaskannya, adapun dari 30 travel tersebut, ter­da­pat 6 yang dipercayakan menyelenggarakan umroh dan haji khusus, yakni PT Muhibah Mulia Wisata, PT Sela Express Tour dan PT Pandi Kencana Murni, PT Masindo Buana Wisata, PT Silver Silk Tour, dan PT Konomas Arci Wisata.

Sementara sisanya PT Labaika Tour, PT Musafir Tour, PDA Tiga Maaya, Nurramadhan Wisata dan PT Intan Salsabila. PT Afi Tour, PT Citra Alhusnah, PT Gaido Travel & Tours, Net­tour Group, Siot Tour, PT KIF Tour dan Travel (Kalam Imran Farok), PT Mega­buana Laena Persada, PT Marco Tour & Travel. PT Talbiah Bina Seksama, PT As Salam, PT Safa Insan Armani, PT Krakatau Citra Indonesia, PT Arisalah Bina Insani Tour, PT Sirotol Jan­nah, PT Riau Wisata Hati, PT Patuna Mekar Jaya dan JP Madania, Lalu PT Darul Umroh Alharamain, dan PT Arminareka Perdana.

Oleh sebab itu, diha­rapkan Kementerian Aga­ma (Kemenag) Riau bisa turut menyebar luaskan informasi travel umrah yang resmi, sebagai antisipasi adanya travel umrah ilegal yang beroperasi di Riau.

 Apalagi saat ini jelang idul Adha, tentu banyak dari masyarakat yang sudah mu­lai mempersiapkan pendaf­taran dari sekarang.

“Jadi masyarakat bisa memilih mana travel umrah resmi atau yang tidak, khu­susnya bagi masyarakat dida­erah karena akses untuk ke kota yang cukup jauh. Begitupula bagi masyarakat agar lebih berhati-hati da­lam memilih travel yang benar-benar ada izin,” ungkapnya

Sourche: harianhaluan.com




Baca Artikel Terkait: