-->

Senin, 24 Oktober 2016

Perusahaan Lazada Kini Dikuasai Alibaba

Jakarta, Perusahaan Alibaba Group Holding dari China memperluas bisnis jual beli online di pasar Asia Tenggara dengan membeli saham senilai US$1 miliar atau sekitar Rp13 triliun dari Lazada Group. Langkah ini membuat Alibaba jadi pemilik saham mayoritas dan mengendalikan Lazada.

Alibaba akan membayar US$ 500 juta untuk saham baru di Lazada dan sisanya membeli saham dari investor yang sudah memberi pendanaan sebelumnya.

Menurut laporan Bloomberg, sejumlah investor Lazada yang menjual sahamnya kepada Alibaba adalah Rocket Internet SE, Tesco Plc dan Investment AB Kinnevik. Rocket Internet masih memiliki 8,8 persen saham di Lazada, Tesco sebesar 8,3 persen, dan Kinnevik masih 3,6 persen.

Lazada selama ini dikenal sebagai e-commerce yang menjual produk elektronik dan pakaian di enam pasar Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Namun, perusahaan ini mengalami kerugian operasi yang tinggi.

"Dengan investasi di Lazada, Alibaba mendapatkan akses ke platform dengan basis konsumen besar dan berkembang di luar China. Tim manajemen terbukti punya dasar yang kuat," kata Presiden Alibaba Michael Evans dalam sebuah pernyataan.

Lazada didirikan oleh Rocket Internet pada 2012, untuk menargetkan pasar Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam. Perusahaan Lazada sendiri kini bernilai US$1,5 milliar, menurut Kinnevik.

Kesepakatan tersebut juga mencakup pilihan bagi Alibaba untuk membeli saham yang tersisa di Lazada dalam kurun waktu 12 hingga 18 bulan setelah kesepakatan ini diselesaikan.

Di Indonesia, Lazada bersaing ketat dengan Tokopedia dan MatahariMall.com.
Sourche: cnnindonesia.com




Baca Artikel Terkait: