-->

Jumat, 13 Januari 2023






Perkembangan Arsitektur Dunia


Arsitektur lahir dari dinamika antara kebutuhan (kebutuhan kondisi lingkungan yang kondusif, keamanan, dsb), dan cara (bahan bangunan yang tersedia dan teknologi konstruksi). Arsitektur merupakan seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, arsitektur lansekap, hingga ke level mikro yaitu desain bangunan, desain perabot dan desain produk. Arsitektur juga merujuk kepada hasil-hasil perancangan tersebut.


Menurut Vitruvius dalam bukunya, De Architectura, bangunan yang baik haruslah memilik Keindahan / Estetika (Venustas), Kekuatan (Firmitas), dan Kegunaan / Fungsi (Utilitas); arsitektur dapat dikatakan sebagai keseimbangan dan koordinasi antara ketiga unsur tersebut. Dalam definisi modern, arsitektur harus mencakup pertimbangan fungsi, estetika, dan psikologis.


Vitruvius juga mengatakan, "Arsitektur adalah ilmu yang timbul dari ilmu-ilmu lainnya, dan dilengkapi dengan proses belajar: dibantu dengan penilaian terhadap karya tersebut sebagai karya seni".


SEJARAH ARSITEKTUR


Arsitektur prasejarah dan primitif merupakan tahap awal dinamika antara kebutuhan dan cara. Kemudian manusia menjadi lebih maju dan pengetahuan mulai terbentuk melalui tradisi lisan dan praktik-praktik, arsitektur berkembang menjadi ketrampilan. Seorang arsitek saat itu bukanlah seorang figur penting, ia semata-mata melanjutkan tradisi.


Permukiman manusia di masa lalu pada dasarnya bersifat rural. Kemudian berkembang menjadi masyarakat urban. Kompleksitas bangunan dan tipologinya pun meningkat. Teknologi pembangunan fasilitas umum seperti jalan dan jembatan pun berkembang. Tipologi bangunan baru seperti sekolah, rumah sakit, dan sarana rekreasi pun bermunculan. Namun, Arsitektur Religius tetap menjadi bagian penting di dalam masyarakat.


Di periode Klasik dan Abad Pertengahan Eropa, bangunan bukanlah hasil karya arsitek-arsitek individual, tetapi asosiasi profesi dibentuk oleh para ahli keterampilan bangunan untuk mengorganisasi proyek. Pada masa Pencerahan, pembangunan ditugaskan kepada arsitek-arsitek individual - Michaelangelo, Brunelleschi, Leonardo da Vinci. Namun, tidak ada pembagian tugas yang jelas antara seniman, arsitek, maupun insinyur atau bidang kerja lain yang berhubungan. Pada tahap ini, seorang seniman pun dapat merancang jembatan karena penghitungan struktur di dalamnya masih bersifat umum


Bersamaan dengan penggabungan pengetahuan dari berbagai bidang ilmu (misalnya engineering), dan munculnya bahan-bahan bangunan baru serta teknologi, seorang arsitek menggeser fokusnya dari aspek teknis bangunan menuju ke estetika.


Revolusi Industri membuka pintu untuk konsumsi umum, sehingga estetika menjadi ukuran yang dapat dicapai oleh kelas menengah. Produk-produk berornamen estetis yang dulunya terbatas dalam lingkup keterampilan yang mahal, menjadi terjangkau melalui produksi massal.


Pada awal abad ke-20 lahir pemikiran-pemikiran yang mendasari Arsitektur Modern, antara lain, Deutscher Werkbund (dibentuk tahun 1907) yang memproduksi obyek-obyek buatan mesin dengan kualitas yang lebih baik dan merupakan awal lahirnya profesi dalam bidang desain industri.


Ketika Arsitektur Modern mulai dipraktikkan, ia adalah sebuah pergerakan garda depan dengan dasar moral, filosofis, dan estetis. . Arsitek kemudian menjadi figur penting dan dijuluki sebagai "master". Kemudian arsitektur modern masuk ke dalam lingkup produksi masal karena kesederhanaannya dan faktor ekonomi.


Namun, masyarakat umum merasakan adanya penurunan mutu dalam arsitektur modern pada tahun 1960-an. Arsitek menjawabnya melalui Arsitektur Post-Modern dengan usaha membentuk arsitektur yang lebih dapat diterima umum pada tingkat visual. Bersamaan dengan meningkatnya kompleksitas bangunan,arsitektur menjadi lebih multi-disiplin daripada sebelumnya. Arsitektur sekarang ini membutuhkan sekumpulan profesional dalam pengerjaannya.


TOKOH-TOKOH ARSITEKTUR


1. Augustus Welby Pugin (1812-1852), Inggris.


Salah satu karyanya adalah Gedung Parlemen Inggris.

“Kriteria utama dari keindahan dalam arsitektur adalah adaptasi dari bentuk kepada fungsi”


2. Gustav Eiffel (1832-1923)


Perancang Menara Eiffel di Paris, Prancis yang terkenal.


3. R. Buckminster Fuller(1895-1983)

Geodesic Dome

Fuller terkenal karena desain-desainnya yang revolusioner, inovatif, dan efisien. Beliau membuat prinsip Dymaxion yaitu menghasilkan sesuatu semaksimal mungkin dengan energi dan materi yang paling sedikit. Salah satu karya terbesar Fuller adalah geodesic dome.


4. Michael Graves (lahir 1934)


Graves dikenal karena proyek-proyek post-modern yang berwarna cerah. Post-modern adalah gaya desain yang ceria dan lahir di tahun 1970. Grave juga mendesain furnitur rumah.


Salah satu desainnya adalah Walt Disney Company headquarter di Burbank, California.


5. I. M. Pei (b. 1917)


Pei yang lahir di Cina dan menuntut ilmu di Amerika Serikat, sidah merancang banyak sekali bangunan-bangunan di seluruh dunia. Pei sering menggunakan concrete dan kaca dalam desainnya yang geometris. hasil desainnya antara lain adalah; Rock-and-Roll Hall of Fame di Cleveland, Ohio, pertambahan Museum Louvre, Paris, dan Perpustakaan John F. Kennedy di Boston, Massachussets.


6. Frank Lloyd Wright (1869-1959)


Larkin Building

Wright dikenal sebagai arsitek terbaik Amerika. Ialah yang mengembangkan model rumah prairie di Chicago. Model rumah prairie khas dengan garis-garis horizontal yang rendah, dan warna-warna yang senada dengan alam. Kebanyakan desainnya adalah furnitur rumah. Selain itu, Wright mendesain Oak Park Unity Temple dekat Chicago dan Larkin Office Building di Buffalo, New York.


7. Isozaki Arata (1931)


Isozaki adalah arsitek kontemporer terpenting Jepang. Ia memiliki reputasi yang baik di dunia internasional dan telah mendesain bangunan-bangunan terbaik di Asia, Eropa, serta Amerika Serikat. Desain-desain Isozaki menggabungkan ciri khas tradisional Jepang dengan gaya postmodernism dari Barat. Salah satu karyanya adalah Kyoto Concert Hall (1999) di Kyoto, Jepang.


8. Pierre Lescot (1510–1578)


Hotel Carnavalet

Lescot ditunjuk untuk membuat bangunan istana dan ia membangun sebuah bangunana yang sekarang menjadi bangunan terbesar di Museum Louvre. Lescot juga mendesain Hotel Carnavalet di Paris. Ciri khas desain Lescot adalah detail-detailnya yang klasik. Hasil-hasil desainnya menjadiakn ia salah satu perintis tradisi klasik masyarakat Paris.





PERKEMBANGAN ARSITEKTUR


1. ARSITEKTUR PRA PERADABAN


· Neolithic Architecture 10,000 SM-3000 SM


Arsitektur Neolitik adalah arsitektur dari periode Neolitikum. Di Asia barat daya, budaya Neolitikum muncul pada tahun 10.000 SM, awalnya di Levant dan dari sana menyebar ke arah timur dan barat. Ditemukan budaya Neolitikum awal di Anatolia, Suriah dan Irak pada tahun 8.000 SM, dan budaya masyarakat memproduksi makanan pertama kali muncul di tenggara Eropa tahun 7000 SM, dan Eropa Tengah pada 5500 SM.


· Sumerian Architecture 5300 SM – 2000 SM

Ziggurat di Irak

Arsitektur Mesopotamia adalah arsitektur kuno yang dikembangkan oleh penduduk sekitar sungai Eufrat dan Tigris. Arsitektur pada zaman ini adalah perkembangan perencanaan kota, the coutyard house, dan ziggurat. Para orang Mesopotamia dianggap sebagai pengrajin bangunan.





· Ancient Egyptian architecture 3000 SM-373 M


Piramida Cheopsa

Peninggalan bangunan Mesir yang terkenal adalah piramida dan kuil yang erat kaitannya dengan kehidupan keagamaan. Piramida dibangun untuk tempat pemakaman Firaun. Arsitek terkenal pembuat piramida adalah Imhotep. Bangunan ini biasanya memiliki kamar bawah tanah, pekarangan dan kuil kecil di bagian luarnya. Tiang-tiang dan dindingnya dihiasi dengan hiasan yang indah. Di bagian dalam terdapat lorong-lorong, lubang angin dan ruang jenazah raja. Di depan piramida terdapat sphinx yaitu patung singa berkepala manusia untuk menjaga makam. Piramida terbesar adalah makam raja Cheops, yang tingginya mencapai 137 meter di Gizeh.


2. ARSITEKTUR KLASIK 600 SM-323 M


· Ancient Greek Architecture 776 SM-265 SM


Parthenon

Arsitektur Yunani Kuno merupakan pondasi dari berbagai gaya berikutnya yang berkembang di berbagai belahan dunia dan juga menyumbangkan pemikiran yang paling pintar dan penampilan yang sempurna di dalam tradisi Eropa Barat. Oleh karena itu, monumen utamanya begitu penting sebagai bentuk pemahaman tentang Arsitektur Eropa itu sendiri.

Pada periode Hellenistic (323-30 SM), diikuti dengan kematian Alexander Agung yang mempersatukan Yunani dan memperluas wilayah kekuasaan hingga ke Timur, bentuk-bentuk bangunan besar berlanjut dengan keuatan yang lebih sedikit dan adanya pengalihan kekuasaan oleh Roma. Arsitektur menampilkan suatu perpaduan Orde yang meluas hingga ke Spanyol dengan penggunaan elemen-elemen tapak dan kubah. Bangunan-bangunan kecil tetap terlihat elegan dengan hiasan yang begitu terperinci namun tidak kehilangan struktur monumentalnya yang merupakan superhuman scale.


· Roman architecture 753 SM–663 M


Colosseum

Dalam arsitektur Romawi, digunakan teknologi yang belum ditemukan pada masa Yunani Kuno. Teknologi ini pun tetap digunakan sampai sekarang, yaitu teknik cor beton. Bangunan-bangunan yang didirikan bangsa Romawi tidak hanya untuk keagamaan tetapi juga keduniawian.


3. ARSITEKTUR MEDIEVAL


· Byzantine architecture 527 (Sofia)-1520


Hagia Sophia. Turki

Bizantium adalah pewaris langsung kekaisaran terakhirRomawi dan merupakan bangsa Kristen yang pertama.Pembangunan paling pesat adalah di Yunani, terus tersebar luas dan berlangsung selama abad pertengahan hingga jatuhnya Konstantinople ke tangan Bangsa Turki (1453). Karakter khas dari arsitektur Byzantium adalah atap kubah yang didukung oleh struktur pendentive, lengkungan - lengkungan, kolom yang rumit serta kekayaan warna dan elemen dekorasi.


· Romanesque architecture 1050-1100



Arsitektur Romanesque adalah gaya arsitektur dari Eropa Abad Pertengahan, ditandai olehpelengkung setengah lingkaran, dan berkembang menjadi gayaarsitektur Goth, ditandai dengan pelengkung berujung, yang dimulai pada abad ke-12. Contoh-contohnya dapat ditemukan di seluruh penjuru Eropa, sehingga menjadikan arsitektur Romanesque sebagai gaya arsitektur pan-Eropa pertama sejak Arsitektur Imperial Romawi. Gaya Romanesque di Inggris disebut sebagai arsitektur Norman.


· Gothic architecture


Gaya arsitektur ini berkembang selama akhir tinggi dan periode abad pertengahan . Hal ini berevolusi dari arsitektur Romawi dan digantikan oleh arsitektur Renaissance . Di Inggris, tepatnya pada abad 17 sampai 18 seni gothic dianggap sebagai seni yang tidak punya cita rasa atau hambar dan juga dianggap sebagai seni yang menyimpang dari kaidah-kaidah seni yang sudah ada.


· Renaisans (abad XIV-XIX)


Paris Opera House

Arsitektur Renaissance adalah arsitektur pada periode antara awal abad ke-15 sampai awal abad ke-17 di wilayah Eropa, ketika terjadi kelahiran kembali budaya klasik terutama budaya Yunani kuno dan budaya Romawi kuno. yang disebut Renaissance. Gaya ini pertama kali dikembangkan di Florence, dengan Filippo Brunelleschi sebagai salah satu inovatornya. Gaya Renaisans dengan cepat menyebar ke kota di Italia lainnya dan lalu ke Perancis, Jerman, Rusia, Inggris dan tempat lainnya.


4. ARSITEKTUR MODERN


Arsitektur modern memiliki ornamen yang minim dan fungsional. Pada arsitektur modern fungsi lebih diutamakan dalam menentukan bentuk, ukuran dan bahan. Di Indonesia rumah-rumah dengan gaya arsitektur modern mulai banyak diterapkan pada awal tahun 70-an. Di masa sekarang pun banyak rumah-rumah baru yang dibangun dengan gaya arsitektur modern dengan penyesuaian terhadap bahan bangunan dengan teknologi terkini, perkembangan budaya dan wawasan serta gaya hidup penghuninya.


5. ARSITEKTUR POST-MODERN


Arsitektur Post Modern bermula dari kejenuhan masyarakat terhadap arsitektur modern, maka timbullah gerakan pembenahan dari para arsitek Arsitektur post modern. Ada protes keras dari masyarakat awam Eropa, mereka beranggapan bahwa suatu pembangunan yang didahului dengan pembongkaran atau penghancuran tak perlu melibatkan campur tangan arsitek, sembarang orang juga dapat melakukannya. Arsitek ditantang untuk membangun tanpa merusak sehingga muncullah arsitektur purna modern yang mendamaikan antara yang baru dan lama.



Baca Artikel Terkait: