-->

Jumat, 13 April 2018


A. Kunci Determinasi
Para ahli memperkirakan bahwa di dunia ini ada sekitar 100 juta jenis makhluk hidup. Dari jumlah ini, makhluk hidup yang ditemukan dan diberi nama baru sekitar 1,5 juta saja. Sisanya belum ditemukan dan belum diberi nama. Bisa dibayangkan bagaimana repotnya memberi nama ini? Bagaimana jika suatu nama diberikan pada beberapa jenis makhluk hidup? Nah, keadaan inilah yang kemudian membuat para ahli melakukan klasifikasi.
        Klasifikasi makhluk hidup awalnya dilakukan berdasarkan pada kesamaan ciri yang dimiliki makhluk hidup terhadap yang lainnya. Namanya adalah klasifikasi berdasarkan urutan takson. Semakin ke bawah, semakin banyak persamaan yang dimilikinya dan semakin sedikit perbedaanya. Begitu pula sebaliknya.
Berikut ini adalah urutan dari kelompok takson tersebut.
Sekarang, pengklasifikasian sudah banyak dilakukan dengan cara kunci determinasi, sebab metode ini dianggap lebih mudah di dalam pengelompokan ke dalam tingkatan taksonnya. Dasar yang menjadi acuannya adalah kunci dikotom. Kunci dikotom sendiri adalah teknik penentuan kelompok makhluk hidup berdasarkan pilihan dari dua pilihan kontradiktif yang disediakan, kemudian menggiring pada dua pilihan kontradiktif lainnya. Begitu seterusnya sampai diperoleh kelompok takson yang dicari.
Contoh cara membuat kunci determinasi bisa dilihat pada skema di bawah ini.
Data pada skema di atas jika ditulis akan menjadi kunci determinasi sebagai berikut.
1. a. Tumbuhan yang berspora ....................................................................................... 1a
    b. Tumbuhan yang tidak berspora ................................................................................1b
2. a. Tumbuhan yang berbatang jelas ...........................................................................Suplir
    b. Tumbuhan yang tidak berbatang jelas .................................................................Lumut
3. a. Berbiji tertutup ...................................................................................................... 3a
    b. Berbiji terbuka ................................................................................................ Melinjo
4. a. Biji berkeping dua .................................................................................................. 4a
    b. Biji berkeping satu ......................................................................................... Jagung
5. a. Berbunga kupu-kupu ...................................................................................... Kedelai
    b. Berbunga terompet ..........................................................................................Terung
B. Klasifikasi: Monera dan Protista
Monera adalah makhluk hidup bersel satu. Anggota kingdom ini secara umum adalah bakteri dan alga biru.
1. Bakteri mempunyai ciri-ciri bersel satu dengan ukuran sangat kecil. Bentuknya bisa batang, spiral, bulat, atau koma. Tidak mengandung klorofil karenanya dia tidak dapat berfotosintesis. Berkembang biak bisa dengan cara aseksual (membelah diri) dan seksual (transformasi, konjugasi, dan transduksi). Contoh bakteri adalah Mycobacterium tuberculosa.
2. Alga biru (Cyanobacteria) mempunyai ciri-ciri bersel satu atau bersel banyak karena berkoloni membentuk untaian, berwarna biru kehijauan karena mengandung klorofil, serta bisa berkembang biak dengan pembelahan sel, fragmentasi (pemutusan), dan pembentukan spora khusus yang disebut akinet. Contoh alga biru adalah Gloeocapsa, Nostoc, dan Anabaena yang dapat menangkap nitrogen di udara.
        Protista merupakan makhluk hidup bersel satu yang mempunyai membran inti (eukariotik). Beberapa kelompok protista misalnya Amoeba, Euglena, Paramacium, danSaprolegnia. Selain yang berukuran sangat kecil, protista ada yang berukuran besar, misalnya alga Merah, alga Hijau, ulva, dan alga cokelat.
        Protista yang menyerupai hewan disebut dengan protozoa. Contoh protozoa ini misalnyaParamaecium, Entamoeba coli, dan Plasmodium malariae.
C. Klasifikasi: Jamur (Fungi)
Jamur merupakan kelompok makhluk hidup yang memperoleh makanan dengan cara menguraikan sisa makhluk hidup lain. Jamur tidak berklorofil, berspora, serta tidak mempunyai akar, batang, dan daun. Jamur hidup di tempat yang lembap. Bersifat saprofit (hidup dan makan dari bahan organik yang sudah mati/ sudah busuk) dan parasit (hidup dan mengisap makanan dari organisme lain yang ditempelinya). Jamur berkembang biak dengan spora yang dihasilkan oleh sporangium. Contoh jamur adalah jamur roti, ragi tapai, jamur tiram putih, dan jamur kayu.
D. Klasifikasi Tumbuhan
Pengelompokan tumbuhan terbagi ke dalam dua kelompok besar, yaitu tumbuhan tidak berpembuluh (Thallophyta) yang meliputi lumut (Bryophyta) serta tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta) yang meliputi paku-pakuan (Pteridophyta) dan tumbuhan berbiji (Spermatophyta).
E. Klasifikasi Hewan
Hewan secara umum masuk ke dalam kelompok metazoa yang diklasifikasikan menjadi invertebrata dan vertebrata. Manusia termasuk ke dalam vertebrata.
1. Hewan tidak bertulang belakang (Avertebrata)
Hewan tidak bertulang belakang dikelompokkan menjadi 9 kelompok, yaitu hewan berpori (Porifera), hewan berongga (Coelenterata), cacing pipih (Platyheminthes), cacing gilig (Nemathelminthes), cacing berbuku-buku (Annelida), hewan lunak (Mollusca), hewan berkulit duri (Echinodermata), hewan dengan kaki beruas-ruas (Arthropoda), dan hewan Chordata.
2. Hewan bertulang belakang (Vertebrata)
Hewan bertulang belakang dikelompokkan menjadi 5 kelompok, yaitu mamalia, aves, pisces, amphibia, dan reptilia.

Sumber : Dan Jodan



Baca Artikel Terkait: