-->

Jumat, 06 April 2018

Kita sudah sering sekali mendengar kata " Revolusi" bukan ? revolusi merupakan kata yang mempunyai arti sebagai perubahan dalam waktu yang cepat. Kata revolusi juga mempunyai kebalikan atau antonim, yakni " evolusi" yang berarti perubahan yang terjadi dalam waktu lama. Namun, revolusi yang akan kita bahas bukanlah yang semacam itu, namun revolusi yang akan kita bahas adalah mengenai revolusi bumi. Revolusi bumi yang akan kita uraikan adalah sama dengan revolusi - revolusi yang dilakukan planet - planet di tata surya. Revolusi yang dimaksud pergerakan planet - planet dalam mengelilingi pusat tata surya, yakni matahari.

Kita mungkin sudah terlampau sering mendengar kata revolusi bumi. Pengertian revolusi yang telah kita sebutkan sebelumnya, revolusi bumi berarti aktivitas bumi mengitari matahari sebagai pusat tata surya. Revolusi bumi juga sering disebut sebagai kegiatan Bumi dalam mengorbit matahari. Waktu yang dihabiskan bumi dalam sekali mengitari matahari ini kita sebut sebagai satu tahun. Sehingga adanya penanggalan hingga tahunan ini dikarenakan adanya revolusi planet Bumi. Tidak hanya bumi yang melakukan revolusi, namun juga planet - planet yang lainnya, dan bahkan benda - benda langit seperti bintang dan asteroid juga melakukan revolusi terhadap bumi. Sementara itu tidak hanya matahari saja yang berperan sebagai pusat yang dikelilingi, namun planet juga menjadi pusat dan dikelilingi oleh benda langit yang disebut dengan satelit. Hampir semua planet memiliki satelit alamnya masing - masing dan setiap satelit ini mengelilingi planet - planetnya.
Orbit Bumi
Dalam mempelajari revolusi bumi, tidak lepas dari yang namanya orbit bumi. Orbit merupakan lintasan yang dimiliki setiap planet dalam kegiatannya mengelilingi matahari. Lintasan atau orbit ini sangatlah penting karena menciptakan keteraturan bagi planet dalam mengitari matahari sehingga tidak terjadi tubrukan antara satu planet dengan planet yang lainya. Bayangkan saja jika tidak ada lintasan, dan pergerakan planet tidak teratur, maka segala kemungkinan bisa terjai terutama tubrukan atau persenggolan antar planet. Tuhan Yang Maha Kuasa telah mengatur semuanya dengan sangat baik. Orbit yang dimiliki oleh planet - planet ini adalah oval atau lonjong termasuk juga orbit bumi.


Proses Revolusi Bumi
Bumi melakukan revolusi tanpa henti dan tidak berhenti. Proses revolusi bumi ini terjadi dalam waktu yang panjang yang mana kita kenal sebagai tahun. Bumi membutuhkan waktu sekitar  365 hari untuk melakukan sekali mengorbit matahari atau melakukan revolusi bumi. Dalam proses revolusi bumi ini kedudukan bumi tidak tetap.  Jika kita mencermati datangnya sinar matahari pada bulan Maret, Juni, September dan Desember, maka kita akan mengetahui bahwa arah sinar matahari datangnya tidak tetap. Ketika tanggal 21 maret, matahari berada di garis lintang nol derajat khatulistiwa, tanggal 21 juni matahari terletak di garis balik utara, tanggal 23 september matahari kembali lagi ke khatulistiwa dan pada tanggal 22 Desember matahari terletak di garis balik selatan. Pergeseran yang tidak nyata atau dinamakan pergeseran semu. Pergeseran semu matahari ini merupakan peristiwa tahunan.

Pergeseran matahari seperti yang dijelaskan tersebut adalah pergeseran semu tahunan matahari karena poros bumi selalu menunjuk ke satu arah dan arah itu membentuk sudut 66 derajat dengan bidang tempuhan atau peredaran bumi. Atau dapat juga dikatakan bidang khatulistiwa bumi membentuk sudut 23 derajat dengan bidang tempuhan atau perederan bumi. Karena kedudukan yang demikian ini maka sinat matahari tidak slalu menyinari permukaan bumi yang sama, namun berubah - ubah sesuai dengan kedudukan bumi pada saat itu. Dan ini cukup membuktikan bahwa bumi melakukan revolusi atau mengorbit bulan.

Akibat Revolusi Bumi
Revolusi bumi merupakan peristiwa tata surya yang sangat berpengaruh bagi kelangsungan hidup mahluk hidup yang ada di bumi. Ada banyak sekali akibat yang ditimbulkan dari peristiwa revolusi bumi yang tentu saja sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Beberapa akibat revolusi bumi antara lain adalah sebagai berikut :


1. Terjadinya gerak semu matahari
Revolusi bumi yang merupakan posisi matahari yang berubah - ubah karena posisinya yang berganti. Gerak semu matahari juga disebut sebagai gerak semu tahunan matahari. Sebenarnya, gerak semu tahunan matahari ke arah belahan bumi utara yang umumnya terjadi pada tanggal 22 desember hingga 21 juni. Setelah dari belahan bumi utara menuju ke belahan bumi selatan, yang terjadi pada tanggal 21 juni hingga 21 Desember. Peristiwa ini dinamakan sebagai gerak semu matahari, karena sebenarnya yang bergerak bukanlah matahari, melainkan Bumi yang melakukan revolusi dengan sumbu rotasi yang miring.


2. Terjadinya perbedaan waktu siang dan malam
Akibat dari adanya revolusi adalah terjadinya perbedaan waktu antara siang dan malam. Sebenarnya terjadinya siang dan malam ini adalah akibat rotasi Bumi ( yakni perputaran Bumi pada porosnya), namun revolusi bumi juga berpengaruh terhadap perbedaan waktu atau lamanya siang dan juga malam. Perbedaan lama waktu siang dan malam ini terjadi sebagai akibat dari kombinasi antara revolusi bumi dan kemiringan sumbu bumi terhadap bidang ekliptika. Keadaan yang demikian ini sangat jelas terlihat ketika kita berada di sekitar kutub bumi, yakni kutub utara maupun kutub selatan. Perbedaan waktu atau lamanya siang dan malam ini dibagi menjadi tiga bagian waktu atau periode, yakni 21 maret - 23 Desember, 23 September - 21 Maret, dan 21 Maret - 23 September. Penjelasan lebih detail mengenai periode - periode adalah sebagai berikut :

Periode 21 Maret hingga 23 Desember, terjadi peristiwa berikut ini :
Kutub utara mendekati matahari, sementara kutub selatan menjauhi matahari.
Belahan bumi utara menerima sinar matahari lebih banyak dari pada belahan bumi selatan.
Waktu siang hari di belahan bumi utara lebih lama dari pada waktu siang di belahan bumi selatan.
Beberapa daerah di sekitar kutub utara mengalami siang hari selama 24 jam, dan beberapa daerah di sekitar kutub selatan mengalami malam hari selama 24 jam.
Apabila diamati dari wilayah khatulistiwa, tampak matahari bergeser ke arah utara
Kutub utara paling dekat dengan matahari adalah pada tanggal 21 juni. Ketika tanggal ini dilakukan pengamatan, maka tampak matahari bergeser 23, 5 derajat ke arah utara.

Periode 23 September hingga 21 Maret, terjadi peristiwa berikut ini :
Kutub selatan lebih dekat dengan matahari, sedangkan kutub utara lebih jauh dengan matahari.
Belahan bumi bagian selatan menerima sinar matahari lebih banyak daripada belahan bumi utara.
Lama waktu  siang hari di belahan bumi selatan lebih panjang dari pada di belahan bumi utara.
Beberapa daerah di sekitar kutub utara mengalami waktu malam hari selama 24 jam, dan beberapa daerah di sekitar kutub selatan mengalami siang hari selama 24 jam.
Apabila diamati dari khatulistiwa, maka matahari terlihat bergeser ke arah selatan.
Kutub selatan paling dekat dengan matahari adalah pada tanggal 22 desember. ketika tanggal ini dilakukan pengamatan, maka tampak matahari bergeser 23, 5 derajat ke arah selatan.

Periode 21 Maret hingga 23 September, terjadi peristiwa berikut ini :
Kutub utara dan kutub selatan mempunyai jarak yang sama ke matahari.
Belahan bumi utara dan belahan bumi selatan menerima sinar matahari yang sama banyak.
Panjang siang dan malam di seluruh permukaan bumi sama
Dari daerah khatulistiwa, tampak matahari berada di atas kepala.
Nah, itulah beberapa posisi matahari yang seperti berganti - ganti apabila dilihat dari bumi,dan menyebabkan perbedaan lama waktu siang dan malam hari. Itu semua terjadi akibat adanya kegiatan revolusi bumi.

3. Terjadinya perubahan musim di Bumi
Dampak atau akibat dari revolusi bumi yang selanjutnya adalah terjadinya perubahan musim di bumi. Jadi, adanya musim yang berbeda - beda di bumi ini tidak lain adalah akibat adanya revolusi Bumi. Kita tahu bahwa di belahan bumi utara dan belahan bumi selatan mempunyai empat musim, yakni musim panas, musim gugur, musim dingin dan musim semi. Keempat musim tersebut datang silih berganti secara beraturan.


Pada tanggal 21 maret, belahan bumi utara dan selatan mendapatkan penyinaran matahari dalam jumlah yang sebanding. Artinya, porsi sinar matahari di kedua belahan bumi adalah sama. Selanjutnya matahari seolah - olah bergerak ke arah utara, sehingga belahan bumi utara mendapatkan penyinaran yang lebih banyak. Sebaliknya, belahan bumi selatan mendapatkan penyinaran yang lebih sedikit. Pada saat inilah, di belahan bumi selatan terjadi musim guru, dan peristiwa ini terjadi hingga tanggal 21 juni.
Ketika tanggal 21 juni, matahari tepat berada di utara dan kemudian berangsur - angsur bergerak ke arah selatan. Akibat belahan bumi utara mendapatkan penyinaran matahari yang berkurang dan mengakibatkan musim panas. Sementara belahan bumi selatan mulai mendapatkan penyinaran yang lebih sehingga terjadilah musim dingin. Peristiwa ini berlangsung hingga tanggal 23 september.
Pada tanggal 23 september ini matahari sudah mencapai khatulistiwa lagi, akibatnya belahan bumi utara hanya memperoleh sedikit penyinaran. Hal ini mengakibatkan belahan bumi utara mengalami musim gugur.  Dan belahan bumi selatan mengalami musim semi, karena sinar matahari yang diterima semakin banyak.
Ketika tanggal 22 desember, matahari berada pada kedudukan paling selatan dan sekarang matahari yang bertambah dan sebaliknya di belahan bumi selatan mulai berkurang sinar matahari yang bertambah, dan sebaliknya di belahan bumi selatan mulai mendapatkan sinar. Akibatnya di belahan bumi selatan mengalami musim panas dan belahan bumi utara mengalami musim dingin.

Nah, inilah siklus pergantian musim di permukaan Bumi. Namun khusus di wilayah khatulistiwa yang memiliki iklim tropis, maka tidak menjumpai empat musim yang demikian melainkan hanya dua musim saja, yakni musim penghujan dan musim kemarau seperti hal di Indonesia.

4. Adanya rasi bintang yang tampak berbeda di setiap bulannya
Dampak atau akibat adanya revolusi bumi yang selanjutnya adalah terlihatnya rasi bintang yang berbeda -beda setiap bulannya. Rasi bintang inilah yang akrab kita sebut sebagai zodiak. Rasi bintang kerap kali dikaitkan dengan nasib seseorang. Ilmu yang mempelajari hal demikian itu disebut dengan astrologi. Ada sebagian manusia yang percaya dengan astrologi, namun sebagian orang tidak mempercayai astrologi karena bertentangan dengan ilmu agama. Perbedaan bentuk atau kenampakan rasi bintang ini sebenarnya karena posisi kita adalah sebagai pengamat di Bumi. Sehingga ketika bumi mengalami pergerakan atau pergeseran posisi, maka kenampakan rasi bintang pun juga akan berbeda. Seperti halnya kita mengamati benda yang sama namun dari titik yang berbeda, maka benda tersebut tampak berbeda.


5. Penetapan kalender masehi
Dampak atau akibat adanya revolusi bumi yang selanjutnya adalah adanya penetapan kalender masehi. Revolusi bumi akan berpengaruh pada penetapan kalender masehi. Berdasar pada pembagian bujur, yakni bujur barat dan bujur timur, maka ditetapkan bahwa batas penanggalan internasional adalah bujur 180 derajat. Hal ini berakibat bahwa apabila di belahan timur bujur 180 derajat tanggal 10 maka di belahan barat bujur 180 derajat masing tanggal 9, seperti meloncat satu hari. Perhitungan kalender masehi mengacu pada periode revolusi bumi yang mana satu tahun sama dengan 362, 25 hari.

Nah, uraian di atas beberapa dampak atau akibat yang dapat ditimbulkan oleh revolusi Bumi. Revolusi bumi memegang peranan yang sangat penting sehingga banyak hal yang berdampak pada bumi yang akan mempengaruhi kelangsungan hidup mahluk hidup yang  tinggal di Bumi.


Manfaat Revolusi Bumi
Bumi Memberikan  banyak kebaikan bagi manusia, bintang serta tumbuh - tumbuhan. Tanpa adanya kebaikan dari bumi maka manusia, binatang dan tumbuh - tumbuhan tidak dapat bertahan hidup. Setiap jengkal tanah jenis tanah di bumi dan setiap tetes jenis air bumi memberikan manfaat. Tak terkecuali aktivitas bumi di tata surya. Salah satu aktivitas yang perlu dibicarakan mengenai manfaatnya adalah revolusi bumi. Revolusi bumi merupakan pergerakan bumi dalam mengitari matahari. Kita sudah mengetahui akibat atau dampak yang ditimbulkan dari adanya revolusi bumi. Dari beberapa dampak yang sudah dituliskan di atas kita dapat mengetahui yang mana dampak yang sekaligus manfaat. Namun,  untuk mengetahui yang mana dampak yang  sekaligus manfaat. Namun, untuk mengetahui lebih jelasnya lagi mengenai manfaat dari revolusi bumi, kami akan menguraikan nya lebih jelas lagi. untuk itu mari kita simak penjelasan berikut ini :

1. Kita dapat merasakan pergantian musim
Manfaat yang diberikan oleh peristiwa revolusi bumi tidak jauh dari dampak revolusi bumi yang tlah kita  bahas sebelumnya. Salah satu manfaat yang dapat kita peroleh adalah manusia  dapat merasakan pergantian musim. Musim merupakan cuaca atau kondisi yang sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Musim menentukan kondisi lingkungan yang dirasakan manusia. Seperti yang kita ketahui bahwa kita mengenal empat musim di bumi ini yakni musim panas , musim gugur, musim dingin dan musim semi. Masing - masing musim tersebut datang silih berganti sesuai dengan kedudukan bumi terhadap matahari. Masing - masing musim mempunyai kekhasan tersendiri yang pastinya akan mempengaruhi keadaan lingkungan. Misalnya saja musim panas. Ketika musim panas kita akan merasakan sinar matahari begitu terik dan suhu akan terasa sangat panas. Kemudian ketika musim gugur tiba kita akan menjumpai banyak pohon - pohon yang menggugurkan daunnya sehingga lingkungan tampak berwarna kuning kecoklatan. Ketika musim dingin tiba, kita akn merasakan udara yang dingin menusuk tulang dan kita lihat  salju turun dimana - mana. Selain itu ketika musim semi, kita akan menjumpai pohon - pohon mulai bersemi dan bunga - bunga bermekaran. Udara juga mulai hangat.

Kehadiran musim - musim ini slaing melengkapi satu sama lain. Bayangkan saja apabila musim tidak berganti, maka satu daerah akan mengalami musim panas terus atau musim dingin terus. Tentu saja hal ini sangat tidak mendukung kehidupan manusia dan bahkan  mahluk hidup lainnya. Dengan adanya revoulsi bumi maka kita bisa merasakan sensasi musim yang berganti - ganti setiap periodenya.

2. Kita bisa melihat berbagai macam bentuk rasi bintang
Selain bisa merasakan musim yang berbeda, akibat dari revolusi bumi maka kita dapat melihat bentuk rasi bintang yang berbeda - beda di setiap bulannya. Dengan adanya rasi bintang yang berbeda - beda ini maka timbulah yang namanya zodiak. Zodiak dipercaya dapat digunakan untuk menentukan nasib seseorang berdasarkan tanggal lahirnya. Dengan demikian mereka bisa lebih waspada atau mengetahui tentang persoalan yang akan dia hadapi. Terlepas hal ini benar atau tidak, namun astrologi ini dapat dijadikan hiburan, dan bahkan sebagai sumber mata pencaharian bagi para peramal. Dan hal ini merupakan salah satu manfaat yang dapat kita peroleh dari adanya revolusi bumi.

3. Kita mempunyai satuan waktu yang pasti
Manfaat yang sangat besar yang kita rasakan dari adanya revolusi bumi adalah yang berkaitan dengan waktu atau penanggalan. Hingga era sekarang ini, kita menggunakan penanggalan yang disebut penanggalan masehi. Penanggalan masehi ini didasarkan pada revolusi bumi terhadap matahari. Satuan terbesar dalam penanggalan ini adalah tahun. Dengan adanya tahun ini, kita juga mengenal bulan dan tanggal sebagai satuan waktu yang lebih kecil. Sehingga untuk memecahkan problematika waktu sudah dapat dicapai. Manfaat ini benar - benar dapat dirasakan oleh semua manusia di alam raya ini.

Sumber : Mediajar10



Baca Artikel Terkait: