-->

Kamis, 05 April 2018

Sistem Ekonomi Pasar Bebas atau Liberal

Ekonomi pasar bebas adalah perekonomian yang kegiatannya sepenuhnya diatur oleh interaksi antara penjual dan pembeli di pasar. Landasan dari sistem ekonomi ini adalah keyakinan bahwa apabila setiap unit pelaku diberikan kebebasan untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang akan memberikan keuntungan pada dirinya, maka pada waktu yang sama masyarakat akan memperoleh keuntungan juga.

Pada sistem ekonomi pasar bebas ini pemerintah sama sekali tidak campurtangan dan tidak berusaha mempengaruhi kegiatan ekonomi yang dilakukan masyarakat. Seluruh sumber daya yang tersedia dimiliki oleh anggota-anggota masyarakat, dan mereka mempunyai kebebasan untuk menentukan  bagaimana sumber daya tersebut akan digunakan.

Pada ekonomi liberal (pasar bebas) kebanyakan digunakan oleh negara-negara di benua Eropa dan Amerika. Beberapa negara yang menganut paham liberal di Asia antara lain adalah India, Israel, Jepang, Korea Selatan, Filipina, Taiwan, Thailand dan Turki. Saat ini banyak negara-negara Asia yang mulai berpaham liberal, antara lain adalah Hongkong, Malaysia, dan singapura.
Berikut keuntungan dan kelemahan sistem ekonomi liberal atau yang sering di sebut dengan pasar bebas =>

Keuntungan Dari Sistem Ekonomi Liberal/ Pasar Bebas
1. Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi, karna masyarakat tidak perlu lagi menunggu perintah/ komando dari pemerintah.
2. Setiap individu bebas memiliki untuk  sumber-sumber daya produksi, yang nantinya akan mendorong partisipasi masyarakat dalam perekonomian.
3. Timbul persaingan semangat untuk maju dari masyarakat.
4. Menghasilkan barang-barang bermutu tinggi, karena adanya persaingan semangat antar masyarakat.
5. Efisiensi dan efektivitas tinggi, karna setiap tindakan ekonomi di dasarkan motif mencari keuntungan.

Kelemahan Dari Sistem Ekonomi Liberal/ Pasar Bebas
1. Terjadinya persaingan bebas yang tidak sehat.
2. Masyarakat kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin.
3. Banyak terjadi monopoli masyarakat.
4. Banyak terjadinya gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi sumber daya oleh individu.
5. Pemerataan pendapatan sulit dilakukan, karena persaingan bebas tersebut.

Sumber : Ridwan



Baca Artikel Terkait: