-->

Selasa, 30 Oktober 2018

A. Pengertian Bidang Bimbingan Belajar
Pengembangan kemampuan belajar, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti pendidikan sekolah/madrasah dan belajar secara mandiri.

B. Pokok-pokok Bidang Bimbingan Belajar
Pemantapan sikap dan kebiasaan belajar yang efektif dan efisien serta produktif,baik dalam mencari informasi dari berbagai sumber belajar,bersikap terhadap guru dan narasumber lainnya,mengembangkan keterampilan belajar ,mengerjakan tugas-tugas pelajaran dan menjalani program penilaian hasil belajar
Pemantapan displin belajar dan berlatih,baik secara mandiri maupun berkelompok
Pemantapan penguasaan materi program belajar di sekolah menengah umum sesuai dengan perkembangan ilmu,teknologi dan kesenian.
Pemantapan pemhaman dan pemanfaatan kondisi fisik,sosial dan budaya yang ada di sekolah,lingkungan sekitar dan masyarakat untuk pengembangan pengetahuan dan kemampuan serta pengembangan pribadi
Orientasi belajar di perguruan tinggi.


C. Materi –materi dalam layanan-layanan bimbingan dan konseling belajar
1. Layanan Orientasi
Pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar,jadwal,pelajaran,guru-guru setiap mata pelajaran
Lingkungan dan fasilitas sekolah yang menunjang kegiatan dan belajar seperti ruang kelas,workshop,laboraturium,perpustakaan,ruangan diskusi,ruang BK dan sebagainya.
Suasana belajar di sekolah pada umumnya yang perlu dikembangkan
Kegiatan belajar yang dituntut dari siswa
Adanya pelayanan bimbingan belajar bagi para siswa
2. Layanan Informasi
Tugas-tugas perkembangan masa remaja berkenaan dengan pengembangan diri,keterampilan,ilmu pengetahuan,teknologi dan kesenian.
Perlunya pengembangan sikap dan kebiasaan belajar yang baik,aktif dan terprogram,baik belajar mandiri maupun kelompok.
Cara belajar diperpustakaan,meringkas buku,membuat catatan dan mengulang pelajaran
Kemungkinan timbulnya berbagai masalah belajar dan upaya pengetasannya
Pengajaran perbaikan dan pengayaan
3. Layanan Penempatan dan Penyaluran
Meliputi kegiatan penempatan dan penyaluran siswa pada:
Kelompok belajar berdasarkan kemampuan siswa ( misalnya kelompok cepat,sedang dan lambat)
Kelompok belajar “campuran”
Kelompok belajar tambahan yang didasarkan pada minat terhadap mata pelajaran sebagai penunjang bakat,minat dan cita-cita.
Program pengajaran perbaikan
Program pengayaan
Kelompok penelitian ilmiah remaja.
4. Layanan Pembelajaran
Meliputi kegiatan pengembangan motivasi,sikap dan kebiasaan belajar yang baik,keterampilan belajar,program pengajaran perbaikan dan program pengayaan.
5. Layanan konseling perorangan
Meliputi kegiatan penyelengaraan konseling perorangan yang membahas dan mengentaskan masalah-masalah belajar siswa: motivasi dan tujuan belajar dan latihan,sikap dan kebiasaan belajar,kegiatan dan disiplin belajar serta berlatih secara efektif,efisien dan produktif.
6. Layanan Bimbingan Kelompok
Meliputi kegiatan penyelenggaraan bimbingan kelompok yang membahas aspek-aspek kegiatan belajar siswa yang menyangkut: motivasi dan tujuan belajar dan latiha,sikap dan kebiasaan belajar dan lain-lain.
7. Layanan Konseling Kelompok
Meliputi kegiatan penyelenggaraan konseling kelompok yang membahas dan mengentaskan masalah belajar siswa yang menyangkut: motivasi dan tujuan dan latihan dan sikap dan kebiasaan belajar,dll.

D. Media yang digunakan
LCD,Buku-buku,poster,Alat Tulis Menulis,laptop.gambar dalam bentuk slide dan bahan slide power point berubahan bahan materi belajar.

E. Cara Pelaksananan
Dalam hal ini dari sekian pokok-pokok bidang bimbingan belajar ini kami mengambil pokok-pokok bimbingan belajar yaitu “Pemantapan sikap dan kebiasaan belajar yang efektif dan efisien serta produktif,baik dalam mencari informasi dari berbagai sumber belajar,bersikap terhadap guru dan nara sumber lainnya,mengembangkan keterampilan belajar ,mengerjakan tugas-tugas pelajaran dan menjalani program penilaian hasil belajar.
Pertama-tama untuk melakukan layanan kepada konseli,seorang konselor harus melihat dulu dari berbagai aspek mengenai apa yang dialami konseli dan perlu adanya identifikasi dulu terhadap konseli baikper orang,kelas baik itu melalui konselor langsung maupun narasumber lainnya untuk mengetahui masalah yang dialami oleh konseli. Dalam hal ini bisa dilkukaan dengan mengumpulkan data konseli melalui wawancara, observasi, angket,dokumentasi dan lain-lain, setelah data mengenai masalah telah didapat selanjutnya konselor melakukan atau memberikan layanan informasi kepada konseli.
Konselor menentukan 1 ruangan kelas dimana ruangan itu nantinya sebagai tempat pemberian informasi, setelah konselor mengidentifikasi siswa yang bermasalah dengan metode yang diberikan konselor dan mendapatkan beberapa siswa yang dianggap punya masalah dibidang belajar yang mengenai pokok-pokok bimbingan belajar, selanjutnya setelah siswa telah ditentukan,siswa tersebut yang akan mengisi ruangan tersebut untuk diberikan layanan.
Siswa telah memasuki ruangan konselorpun memberikan layanan informasi dengan menggunakan media laptop, LCD dalam menyampaikan informasinya, sebelum memaparkan materi yang akan disampaikan konselor membagikan selebaran yang berisi materi cara Pemantapan sikap dan kebiasaan belajar yang efektif dan efisien serta produktif,baik dalam mencari informasi dari berbagai sumber belajar,bersikap terhadap guru dan nara sumber lainnya,mengembangkan keterampilan belajar ,mengerjakan tugas-tugas pelajaran dan menjalani program penilaian hasil belajar dan alat tulis menulis kepada konseli, selanjutnya konselor memaparkan materi itu dengan meggunakan gambar-gambar, Materi dalam bentuk slide guna untuk memperjelas materi yang telah diberikan.
F. Evaluasi
Proses : mengenai keefektifan pemberian informasi,ketertarikan konseli,penentuan ruangan,jam pemberian layanan,dll.
Hasil : mengenai keberhasilan pemberian informasi dan melihat perubahan yang terjadi pada konseli yang dulunya negatif sekarang postif dan jika itu tidak berhasil maka perlu adanya rancangan kegiatan yang baru.
sumber:pbk



Baca Artikel Terkait: