-->

Senin, 10 April 2023

 



Tak dipungkiri bahwa perkembangan teknologi dalam berbagai bidang cukup bergerak dengan sangat pesat. Dengan begitu, kemajuan ini juga berpengaruh pada proses transaksi masyarakat. Terbukti dengan munculnya berbagai jenis alat pembayaran non tunai yang berguna dalam kegiatan transaksi sehari-hari.

Pasalnya, banyak masyarakat lebih memilih menggunakan alat pembayaran non tunai dalam transaksi apapun. Kecepatan dan ketepatan yang ditawarkan cukup membantu bagi mereka yang tidak memiliki banyak waktu untuk bertransaksi secara langsung. Untuk memahami apa saja jenis alat pembayaran yang banyak digunakan masarakat, simak ulasannya dibawah ini.

1. Kartu Kredit.
Kartu kredit Ini adalah salah satu alat pembayaran non tunai yang cukup dikenal masyarakat luas. Penggunaannya sangat mudah dan bermanfaat bagi banyak orang. Maka, tidak heran baik pelanggan maupun pebisnis memiliki kartu kredit.
Kelebihannya adalah nilai transaksi yang dilakukan akan dikalkulasikan dalam periode tertentu. Misal jangka waktu sebulan. Namun, kekurangannya adalah adanya batasan sehingga perlu mengetahui seberapa banyak nilai transaksi yang telah dilakukan.

2. Kartu Debit.
Kartu debit adalah jenis alat pembayaran non tunai dalam bentuk saldo yang diterbitkan oleh pihak bank di tempat untuk menabung direkening. Biasanya, beberapa kartu debit mempunyai batasan tertentu dalam setiap transaksi.

3. E-Wallet.
Jika berbasis server, contoh jenis alat pembayaran non tunai elektroniknya disebut e-wallet atau dompet digital. Untuk bisa punya e-wallet saat ini caranya cukup mudah.
Misalnya, dengan mendownload aplikasi penyedia e-wallet. Setelah terinstal, biasanya akan diminta mengisi data diri, setelah itu bisa langsung isi saldonya. Dan untuk tempat untuk mengisi saldonya pun cukup banyak.

4. E-Money.
Ada juga ada juga alat pembayaran yang disebut dengan e-money. Electronic money atau uang elektronik ini berbentuk kartu yang diterbitakan oleh masing-masing bank. Bank BRi menerbitkannya dengan nama BRIZZI, bank Mandiri dengan nama e-Money, dan BCA dengan nama Flazz.
Apabila kartu debit dan kredit harus dimaskkan ke mesin EDC, transaksi pembayaran yang diselesaikan dengan E-money hanya perlu menempelkan kartu ke mesin saja. Selain itu, untuk mengecek saldo dari E-money di ATM juga bisa dengan menempelkan smartphone atau kartu E-money di tempat yang telah disediakan.

5. Kartu Prabayar.
Cara kerja kartu prabayar berbeda jauh dengan kartu debit dan kartu kredit. Pasalnya, dalam kartu prabayar tidak menerapkan sistem hutang serta tidak ada kaitannya dengan rekening bank.
Biasanya, kartu prabayar mempunyai saldo minimum Rp. 0 (Nol Rupiah). Jadi, saat saldo kartu tersebut kosong, maka tidak bisa digunakan. Supaya kartu dapat digunakan lagi, maka pengguna perlu top up atau mengisi ulang saldo.

6. Cek.
Cek merupakan contoh alat pembayaran non tunai berbentuk kertas, sebagai surat perintah kepada bank untuk mencairkan dana dalam jumlah tertentu atas nama nasabah maupun nama lain yang tertera dalam cek.

7. Giro.
Giro adalah alat pembayaran non tunai yang sejenis dengan cek. Jika cek berisi semacam kertas yang tertulis angka kemudian dicarikan untuk nasabah, giro ada sedikit perbedaan. Angka yang tertera pada kertas bukan untuk dicairkan melainkan dipindahkan ke nasabah lain. Jadi, dari rekening satu ke rekening yang lain.

8. Mobile Banking.
Mobile banking merupakan alat pembayaran non tunai yang bisa diakses melalui smartphone. Alat pembayaran ini telah disediakan oleh pihak bank dan bisa digunakan apabila sudah mengaktifkannya.
Maca-macam fitur yang ditawarkan oleh mobile banking hampir sama dengan apa yang di temui di mesin ATM, seperti melakukan transfer, cek saldo, mutase, hingga melakukan pembayaran tiket. Semuanya bisa diproses hanya dengan menggunakan smartphone.



Baca Artikel Terkait: