-->

Jumat, 15 Mei 2015

Assalaamu'alaikum wr.br

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kepada Illahi Robbi atas limpahan nikmat yang telah diberikan kepada kita semua.
Dengan dipublikasikan artikel kali ini dengan judulPetunjuk Ibadah Bagi Orang Sakit sebagai upaya untuk tetap beribadah kepada Allah swt dikala kita sedang diuji yaitu sakit.

Kita sebagai manusia adakalanya kita dirundung sakit,walaupun tiap hari kita selalu berdoa memohon kepada Allah swt supaya kita tetap sehat.Namun jika Allah swt berkehendak lain menguji keimanan kita dengan sakit.Sebagai Hamba Allah swt yang beriman,kita seharusnya tetap tabah,sabar dan berusaha tetap melaksanakan kewajiban kita untuk selalu beribadah kepada Allah swt.

Berikut ini ada beberapa petunjuk ibadah bagi orang sakit

1.Thaharah(sesuci/bersuci).
a.Istinja.
Istinja artinya mensucikan diri dari kotoran baik yang keluar dari dubur maupun dari qubul (kemaluan).
Cara istinja yaitu dengan menggunakan air yang suci atau dengan benda padat,contoh dapat menggunakan kertas tisue yang kering.Kalau menggunakan tisue dengan catatan:
-Kotoran tidak kemana-mana hanya terdapat pada tempat keluarnya saja(dubur dan qubul).
-Kotoran tersebut belum kering hingga bisa dihisap dengan kertas tisue.

b.Berwudhu.
Berwudhu artinya menghilangkan hadats kecil.Hadats kecil yaitu hal-hal yang dapat membatalkan wudhu seperti keluarnya sesuatu dari dubur maupun qubul.
Cara berwudhu sebagai berikut:
-Bagi pasien yang masih mampu berwudhu sendiri seperti biasa,lakukanlah sendiri dengan tertib.
-Bagi pasien yang sakitnya sudah berat dan tidak dapat turun sendiri dari tempat tidurnya,mintalah diwudhukan baik oleh keluarganya atau petugas rumah sakit dengan menggunakan waslap yang dibasahi kemudian diusapkan pada anggota wudhu secara merata,kecuali kumur-kumur tetap harus berkumur-kumur,dan setiap membasuh anggota wudhu waslap harus selalu dibasahi kembali,demikian seterusnya.Dan daerah-daerah yg luka dalam keadaan terbalut,tidak perlu dibuka pembalutnya.cukup dilap saja.

c.Tayamum.
Tayamum adalah merupakan pengganti wudhu/mandi wajib.Tayamum dilakukan bila keadaan pasien tidak memungkinkan untuk berwudhu.
Cara bertayamum sebagai berikut:
1.Niat melaksanakan Tayamum didalam hati.
2.Menepuk ketempat yang berdebu(suci) dengan kedua tangan.
3.Mengusap seluruh wajah termasuk janggut.
4.Mengusap dua tangan sampai ke pergelangan tangan.

2.Sholat Bagi Orang Sakit.
Sholat wajib dikerjakan meskipun dalam keadaan sakit,selama pasien dalam keadaan sadar.Kecuali bagi wanita yang sedang haid atau baru melahirkan.
Cara mengerjakan sholat bagi orang sakit sebagai berikut:

a.Kalau pasien mampu berdiri maka sholat dengan berdiri semampunya.
b.Apabila pasien tidak sanggup berdiri maka bisa dilakukan dengan duduk.Duduklah dengan iftirasy(bersimpuh) dengan menghadap qiblat,kemudian lakukan gerakan dan bacaan seperti biasa,ruku cukup dengan sedikit menundukan kepala,kemudian sujud seperti biasa,dan ketika telah duduk tahiyat awal maupun akhir.
c.Apabila pasien tidak mampu lagi duduk maka sholatlah dengan berbaring,dan semua gerakan cukup dengan isaroh saja.

Simaklah hadits berikut ini:
"Sholatlah dengan berdiri jika tidak mampu maka dengan duduk,jika tidak mampu maka dengan berbaring". (HR.Ibnu Majah).

Catatan:
Apabila anda dalam keadaan terpasang beberapa alat seperti infus,cateter,oksigen.transfusi darah,cuci darah dan sebagainya.maka tidak menjadi penghalang untuk mengerjakan sholat,kewajiban sholat lima waktu tetap harus dikerjakan.

Bagi orang yang menderita sakit cukup parah sehingga sulit mengerjakan sholat pada waktunya.maka sholatnya bisa dijamak (dikumpulkan) yaitu,sholat Dzuhur dengan Ashar,Maghrib dengan Isya.Sedangkan Shubuh tetap sendiri diwaktu Shubuh.

Demikianlah uraian/petunjuk ibadah bagi orang sakit
Akhirnya dengan harapan dan do'a kita bersama,semoga segala yang telah kita upayakan dapat bermanfaat dan mempunyai nilai lebih.

==Terima Kasih==




Baca Artikel Terkait: