-->

Senin, 23 Mei 2016


Melalui sebuah pesan suara yang diunggah melalui internet, ISIS mengumumkan bahwa mereka akan melakukan penyerangan terhadap Amerika Serikat dan Eropa. ISIS mengatakan penyerangan ini akan mereka lakukan saat bulan suci Ramadhan berlangsung.

Melalui pesan suara tersebut, Juru Bicara ISIS Abu Mohamed al-Adnani mengatakan bahwa serangan bertujuan untuk menjaga semangat juang para anggotanya setelah mengalami kekalahan di benteng-benteng kota utama sepanjang Irak dan Suriah.

Ajakan untuk 'mati syahid' dengan melakukan penyerangan di bulan Ramadhan ini juga sebelumnya telah disuarakan oleh Adnani tahun lalu.
Rekaman suara bertajuk "That They Live By Proof" tersebut secara khusus ditujukan ISIS kepada umat Yahudi dan Kristiani. Di samping itu, dalam rekaman yang sama, Adnani juga menyampaikan rencana mereka dalam menguasai dunia.

"Ramadhan, bulan penaklukan dan jihad. Bersiaplah, siap sedia..untuk membuat bulan ini sebagai bulan bencana bagi non-Muslim di mana pun, khususnya bagi para petarung dan pendukung kalifat (ISIS) di Eropa dan Amerika Serikat," ujar Adnani seperti dilansir DailyMail.
Dalam rekaman tersebut, Adnani mengungkapkan bahwa 'perjuangan' para anggota ISIS di Eropa dan Amerika Serikat jauh lebih baik dan abadi jika dibandingkan dengan 'perjuangan' para anggota ISIS di area Islamic State . Adnani mengatakan bahwa mereka yang berada di kawasan Islamic State justru berharap dapat berada di posisi para anggota ISIS Amerika dan Eropa untuk melawan sendiri para 'tentara salib' siang dan malam.
Adnani menyampaikan pesan suara tersebut dengan durasi yang cukup panjang, yaitu 31 menit. Meski begitu, tidak ada indikasi atau pun referensi yang diungkapkan Adnani terkait kecelakaan EgyptAir dengan nomor penerbangan MS804 yang baru-baru ini terjadi dalam rekaman .
Rekaman suara tersebut juga menjadi rekaman pertama Adnani setelah ia memberikan 'pidato' pada Oktober lalu.
Nama Adnan disejajarkan dengan Abu Bakr al-Baghdadi yang saat ini memimpin //Islamic State// di Irak dan Suriah. Adnani digadang sebagai pemimpin para teroris jika Badhdadi tak lagi menjabat sebagai pemimpin.(republika)




Baca Artikel Terkait: