-->

Senin, 16 Januari 2023



Inilah Hikmah Nuzulul Quran, Angkat Pemimpin Sesuai Alquran dan Sunnah


Ketua Aliansi Pergerakan Islam (API) Jawa Barat Ustaz Asep Syaripudin

Jakarta (afdhalilahi.com) - Didalam surat Al Baqarah ayat 185 diterangkan bahwa Alquran diturunkan pada bulan suci Ramadhan sebagai Hudan (petunjuk) bagi manusia, Bayan (penjelasan-penjelasan dari petunjuk itu), dan Furqon(pembeda antara yang benar dan yang bathil).

Berdasarkan ayat di atas, Alquran diturunkan pada dasarnya diperuntukkan bagi segenap ummat manusia. "Namun sayangnya tidak semua umat manusia siap atau menerima Alquran sebagai Hudan, Bayan dan Furqon. Hanya orang yang bertakwalah yang siap atau tidak ada keraguan untuk menjadikan Alquran sebagai Hudan, Bayan dan Furqon," kata Ketua Aliansi Pergerakan Islam (API) Jawa Barat Ustaz Asep Syaripudin menjelaskan hikmah Nuzulul Quran pada Rabu (22/6/2016).

Dengan demikian, kata dia, dapat disimpulkan bahwa respon seseorang terhadap Alquran menjadi indikator "kualitas ketakwaan" seseorang.

Setiap yang mengaku beriman kepada Allah dengan sebenar-benarnya harus menjadikan Alquran sebagai rujukan atas segala aktifitas yang dia pikirkan dan dia lakukan. Dan bagi seorang mukmin tidak diperbolehkan beriman hanya sebagian isi Alquran dan sebagian lagi ingkar.

Misalnya terhadap aturan tentan kepemimpinan. "Tidak dibenarkan bagi setiap muslim yang ketika mengangkat imam shalat berdasarkan aturan Allah dan Rasulnya tetapi ketika mengangkat Gubernur tidak bersandarkan kepada aturan Allah dan Rasulnya," terang Ustaz Asep

Menurutnya, setiap mukmin hendaklah melaksanakan segenap aktifitas baik pikiran, perkataan, maupun perbuatan berdasarkan Syariat Islam secara keseluruhan. "Itu diperintahkan Allah didalam surat Al Baqarah ayat 208," tandasnya.
Sourche: suaraislam



Baca Artikel Terkait: