-->

Rabu, 31 Agustus 2016

Biadab, ISIS Kuburkan Ribuan Jenazah di 72 Kuburan Massal


Kuburan Massal Sinjar di Irak (sumber : aljazeera)

Irak (afdhalilahi.com) -  Jenazah Ribuan orang yang  dibunuh oleh ISIL diyakini di kubur di 72 kuburan massal di Irak dan Suriah, demikian Aljazeera memberitakan 31 Agustus.

Negara Islam Irak dan Syam  (ISIS)  telah mengubur ribuan korban mereka dalam setidaknya 72 kuburan massal di Irak dan Suriah, demikian menurut hasil investigasi, wawancara eksklusif,  dan riset yang dilakukan oleh kantor berita Associated Press.

Temuan in merupakan yang paling komprehensif sejauh ini, dan masih mungkin berkembang menjadi lebih besar.

Di Suriah, ditemukan 17 kuburan massal, termasuk satu liang yang berisi ratusan jasad dari satu suku, yang kemudian dibinasakan ketika ISIS masuk ke wilayah suku itu.

Sementara itu, di Irak, setidaknya ada 16 liang, yang umumnya merupakan wilayah yang terlalu berbahaya untuk dievakuasi.

Sumber resmi pun tak mampu memperkirakan berapa jumlah jasad di dalam semua kuburan massal itu.

Dari 72 kuburan massal  yang terkecil berisi tiga jenazah, sedangkan  yang terbesar diyakini mencapai ribuan, tapi tidak ada yang tahu pasti.Di sisi lain, perkiraan jumlah korban tewas bersandar pada daya ingat para korban yang selamat.

Kendati demikian, angka yang muncul pun tetap mencengangkan. Dari prediksi awal 5.200 korban dalam 72 kuburan massal tersebut, ternyata membengkak mencapai 15.000 korban.

ISIS, nampak jelas  tidak berusaha menyembunyikan kekejamannya. Bahkan itu seperti menjadi ciri mereka.  Tapi membuktikan apa yang para pejabat PBB  gambarkan telah berlangsung  genosida oleh ISIS, tentu menuntut pembuktian rumit. ISIS diyakini melakukan upaya genosida terhadap suku Yazidi

Kaum Yazidi menempati  satu kawasan tertua, memiliki unsur campuran Kristen dan Islam. Dalam edisi majalah berbahasa Inggris  Dabiq, ISIL dimarahi Muslim untuk memungkinkan Yazidi untuk melanjutkan kepercayaan yang sudah ada, yaitu agama kuno mereka dalam bentuk paganisme.

"Kami melihat bukti yang jelas tentang maksud untuk menghancurkan orang-orang Yazidi," kata Naomi Kikoler dari  Museum Holocaust di Washington, DC. yang baru-baru ini mengunjungi wilayah itu

"Hampir tidak ada upaya yang sistematis untuk mendokumentasikan kejahatan yang mereka lakukan, melestarikan bukti, dan untuk memastikan bahwa kuburan massal diidentifikasi dan dilindungi," kata dia.

Belum lagi, masih ada kuburan massal lainnya yang jauh dari jangkauan. Sementara,  ISIS memperluas aksi kekejaman hingga ke luar kawasan Yazidi di Irak utara.

Citra satelit menampilkan gambar yang sangat jelas tentang pembantaian narapidana di penjara Badoush, Juni 2014, yang menewaskan 600 orang. 
Sumber : Aljazeera/dll
Sourche: suaraislam




Baca Artikel Terkait: