-->

Rabu, 31 Agustus 2016

Tepian Narosa yang sunyi pasca pacu jalur. ( ktc )

Sedih Menerpa Saat Tepian Narosa Sunyi Ditinggal Hiruk Pikuk Pacu Jalur

 TELUK KUANTAN - Bagi sebagian besar orang ada rasa sedih menerpa ke relung hati melihat tepian Narosa Teluk Kuantan kembali sepi dari hiruk pikuk pacu jalur.

Sebelumnya selama lebih kurang empat hari arena ini menjadi saksii ratusan ribu orang hadir di Tepian Narosa menjadi saksi helat budaya rantau Kuantan Singingi. Melihat dan mendukung para pemacu jalur-jalur kesayangan, kebanggan dan favorit mereka mengeluarkan keringat dan semangat pantang menyerah untuk memberikan yang terbaik bagi pendukung mereka

. Ada tangis tertahan, tetesan air mata, kecewa yang tak terbalas yang dirasa pemacu dan pendukung saat kalah dan begitu juga rasa bahagia membuncah dan bangga saat menang semua itu menjadi sisi romantika selamat empat hari

Namun ketika kegagahan Tepian Narosa sepi ditinggal penonton baik dari Kuansing, perantau dan penonton yang rela-rela jauh pulang kampung dan datang ada rasa sedih menangkup dihati melihat arena akbar ini kembali sunyi.

 Tak ada acara pencabutan undian yang ditunggu dengan perasaan berdebar sambil memegang pulpen dirumah, dikantor, diwarung dan dikedai, buny meriam tanda pacu dimulai, laporan dan komentator radio RPD, teriakan anak-anak penjual ranji, dan teriakan pedagang. Melihat perjuangan anaknegeri dengan caranya masing-masing membesarkan dan mempromosikan pacu jalur dengan rasa bangga di Medsos.

Yang hanya terlihat beraktifitas di Tepian Narosa orang-orang yg eang mmbongkar tribun dan warung yang memperteguh pesta besar anak negeri yang dibanggakan itu telah usai.

" Lain saja rasa hati kalau melihat Tepian Narosa sehari sudah pacu, sunyi, sampah berserakan, sedih saja rasanya serasa ada yang hilang, Ya ingin nya pacu terus, ramai terus tapi kan tidak mungkin." Ujar Yusman warga Sentajo Raya.

" Kalau pacu selesai jarang yang ke tepian Narosa, Nelangsa saja perasaan, yang tadinya ratusan ribu orang berdesak-desakan dari berbagai penjuru, ada keramaian, ada acara, pedgang tiba-tiba begitu saja sunyi, apa tak nelangsa perasaan,"tambahnya.

Hal yang sama dikatakan, Fitri warga kelurahan Sungai Jering. " Selain rasa sedih ditambah capek, jadi bagi warga Teluk Kuantan, rasa-rasa kehilangan suasana pacu pasti terasa setiap pacu usai, semoga Kita semuadapat menyaksikan pacu jalur tahun 2017 mendatang. "pungkasnya. ( Isa )
Sourche: kuansingterkini




Baca Artikel Terkait: