-->

Senin, 26 Desember 2016

Nonton Film Indonesia, Sandiaga: Tak Ada Hubungan dengan Kampanye

Foto: Ahmad Bil Wahid/detikcom

Jakarta - Calon Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno menyempatkan diri nonton bareng film terbaru di tengah libur Natal. Sandiaga menyaksikan film 'Cinta Laki-laki Biasa' bersama para bintangnya.

"Ini tidak ada hubungannya sama kampanye. Saya ingin dukung film Indonesia. Kita bisa jadi tuan rumahnya di negeri sendiri. Jadi enjoy ya, Om telolet om," kata Sandiaga sebelum film itu dimulai di Blok M Square, Jakarta Selatan, Minggu (25/12/2016) malam.

Pasangan dari Cagub DKI Anies Baswedan itu berjalan kaki dari area parkir Blok M Square menuju lantai 5 mall tersebut. Sandiaga yang mengenakan kemeja biru tua naik lift menuju studio di mana film itu diputar.

Foto: Ahmad Bil Wahid/detikcom

Hadir pula penulis Asma Nadia. Asma merupakan penulis dari novel yang diangkat menjadi film 'Cinta Laki-laki Biasa'.

Aktris Dhini Aminarti yang bermain dalam film itu juga turut hadir. Dhini dan Asma langsung menyambut Sandiaga saat baru sampai di lobi bioskop. Mereka juga menyempatkan berfoto bersama sebelum masuk studio.

Film 'Cinta Laki-laki Biasa' merupakan film bertema cinta antara Dania yang diperankan Velove Vexia dengan Rafli Imani yang diperankan Deva Mahendra. Keduanya saling kenal saat Dania masih berstatus mahasiswa.

Foto: Ahmad Bil Wahid/detikcom

Dania yang merupakan mahasiswi jurusan arsitek menjalani masa praktik lapangan di perusahaan tempat Rafli bekerja. Keduanya kemudian menikah dan dikaruniai dua orang anak. Namun di tengah jalan, Dania mengalami kecelakaan dan gegar otak. 

"Film Indonesia sekarang adalah bagian dari ekonomi kreatif. Kalau kita lihat PDB sekarang 7 persen disumbangkan oleh ekonomi kreatif, masih sangat rendah. Potensinya bisa bertumbuh antara 12 sampai 15 persen," tutur Sandiaga.

Menurut Sandiaga, saat ini Pemprov DKI Jakarta belum memberikan perhatian maksimal pada dunia perfilman. Padahal sektor tersebut dianggap bisa menekan angka pengangguran di ibu kota.

"Kalau ada keberpihakan dari pemangku kepentingan, termasuk pemerintah provinsi, kita bisa menumbuhkan ekonomi kreatif dan lapangan kerja. Karena satu film bisa melibatkan banyak orang, sampai 200 orang," ujarnya.

Sandiaga juga menargetkan Jakarta punya unit khusus untuk mengelola perfilman. Hal itu menurutnya bisa membawa Jakarta bersaing dengan kota besar lain di Dunia.

"Terima kasih telah mendukung film dalam negeri. Ini merupakan salah satu film terbaik dari produser Chand Parwez Servia dan Fiaz Servia," kata penulis Asma Nadia kemudian. 
Sourche: detik.com




Baca Artikel Terkait: