-->

Kamis, 13 April 2017

Metode budidaya rumput laut di lautan ada 3 cara yaitu lepas dasar, rakit apung dan metode long line. Industri rumput laut yang semakin dicari pengelola produk rumput laut, menjadi nilai ekonomis rumput laut, cukup mengiurkan. Rumput laut seperti Ucheuma cottoni merupakan salah satu jenis rumput laut merah dan berubah nama menjadi Kappaphycus alvarezii karena keraginan yang dihasilkan termasuk fraksi kappa-karaginan. Umumnya Eucheuma tumbuh dengan baik di daerah pantai terumbu. Habitat khasnya adalah daerah yang memperoleh aliran air laut yang tetap, variasi suhu harian yang kecil dan substrat batu karang mati.

Rumput laut Eucheuma mempunyai peranan penting dalam dunia perdagangan internasional sebagai penghasil ekstrak keraginan, sehingga memiliki nilai ekspor yang sangat baik. Kadar keraginan dalam setiap spesies Eucheuma berkisar antara 54 - 73 % tergantung pada jenis dan lokasi tempat tumbuhnya.



PERSYARATAN BUDIDAYA:


Lingkungan yang cocok untuk budidaya Eucheuma adalah :


Substrat stabil, terlindung dari ombak yang kuat dan umumnya di daerah terumbu karang. Kedalaman air pada surut terendah 1 - 30 cm. Perairan dilalui arus tetap dari laut lepas sepanjang pantai. Kecepatan arus antara 20 - 40 m/menit.Jauh dari muara sungai, tidak mengandung lumpur dan airnya jernih.Suhu air berkisar 27 - 28oC, salinitas berkisar 30 - 37 ppt dan pH 6,5 - 8,5.

METODE BUDIDAYA:

Beberapa metode budidaya rumput laut jenis ini adalah sebagai berikut:


Metode Lepas Dasar digunakan pada dasar perairan berpasir atau berlumpur pasir, sehingga memudahkan menancapkan patok/tiang pancang.
Metode Rakit Apung dilakukan pada perairan berkarang, karena pergerakan air didominasi ombak, sehingga penanamannya dengan menggunakan rakit bambu/kayu.
Metode Long Line menggunakan tali panjang 50 - 100 m yang dibentangkan, dan pada kedua ujungnya diberi jangkar serta pelampung besar. Setiap 25 m diberi pelampung utama terbuat dari drum plastik.


Proses Pengikatan dan Peletakkan Rumput Laut:


Pilih bibit rumput laut yang baik dengan ciri-ciri sebagai berikut:

Bercabang banyak dan rimbun
Tidak terdapat bercak
Tidak terkelupas
Warna cerah
Umur 25 - 35 hari
Sebaiknya dikumpulkan dari perairan pantai sekitar lokasi dan jumlahnya sesuai dengan kebutuhan.





PERAWATAN TEMPAT RUMPUT LAUT:


Perawatan Tempat Rumput Laut sebagai berikut:

Pada saat pengangkutan bibit tetap terendam didalam air laut dengan menggunakan kotak styrofoam atau karton berlapis plastik.lalu Bibit disusun berlapis dan berselang-seling antara pangkal tallus dan ujung tallus dan antara lapisan dibatasi dengan kain yang sudah dibasahi air laut.
Hindari bibit agar tidak terkena minyak, kehujanan maupun kekeringan.
selanjutnya Bibit diikat dengan tali raffia pada tali penggantung.
Penanaman bisa langsung dikerjakan dengan cara merentangkan tali Ris yang telah berisi ikatan tanaman. Pada tali Ris utama, posisi tanaman sekitar 30 cm didasar perairan.
Patok dari kayu berdiameter sekitar 5 cm panjang 1 m dan runcing pada ujung bawahnya. Jarak antara patok untuk merentangkan tali Ris sekitar 2,5 m.
Setiap patok yang berjajar dihubungkan dengan tali Ris Polyethylen (PE) berdiameter 8 mm. Adapun jarak ideal antara tali rentang sekitar 20 - 25 cm.

PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN:
Perawatan dan Pemeliharaan rumput laut adalah sebagai berikut:

Bersihkan tallus dari tumbuhan liar dan lumpur yang menempel, sehingga tidak menghalangi tanaman dari sinar matahari.
Bersihkan tali penggantung dari sampah atau tumbuhan liar.
Periksa keutuhan tali gantungan, perbaiki jika ada yang putus atau kencangkan jika tali agak kendor atau ganti dengan tali yang baru.
Periksa tanaman dari gangguan penyakit.
Hama lain rumput lain yang harus diwaspadai antara lain larva bulu babi, teripang, ikan-ikan herbivora seperti baronang.


PEMANENAN DAN PENGERINGAN:

Pemanenan dan Pengeringan rumput laut sebagai berikut:

Waktu pemanenan tergantung dari tujuannya. Untuk mendapatkan bibit, pemanenan dilakukan pada umur 25 - 35 hari, dan untuk produksi dengan kualitas tinggi yang kandungan keraginannya banyak, panen dilakukan pada umur 45 hari.
Pemanenan dilakukan dengan mengangkat seluruh tanaman beserta tali penggantungnya. Pelepasan tanaman dari tali dilakukan di darat dengan cara memotong tali.
Setelah panen dilakukan, segera dikeringkan langsung dengan menjemur.
Rumput laut dijemur dengan menggantungkan atau diletakkan pada para-para sehingga tidak tercampur pasir, tanah dan benda lainnya.
Sambil penjemuran dilakukan pembersihan dari kotoran dengan mengambil benda-benda asing seperti batu, sampah dan lainnya.
Jika cuaca cerah, penjemuran cukup 3 - 4 hari yang ditandai dengan warna ungu keputihan dilapisi kristal garam.(af/rol)



Baca Artikel Terkait: