-->

Sabtu, 21 Januari 2023

Seperti yang kita tahu bahwa peran orang tua di tengah-tengah kita sebagai anak tentu sangatlah
besar. Bahkan bisa dikatakan orang tua merupakan sumber semangat dan motivasi kita dalam 
melakukan segala sesuatu.
Sebagai seorang anak yang berbakti kepada orang tua, saya yakin pasti semuanya ingin bisa membahagiakan orang tua masing-masing dengan berbagai cara. Mungkin keinginan untuk
merawat orang tua di usia senja, memberinya penghidupan yang layak, memenuhi apa yang diinginkannya dan lain sebagainya merupakan cita-cita semua anak kepada orang tua. Namun 
bagaimana jika Allah berkehendak lain dan ternyata orang tua kita sudah meninggal sebelum kita 
mampu mewujudkan apa yang sudah kita cita-citakan?
Tentu saja orang tua yang sudah meninggal tidak akan meminta kepada kita berupa kekayaan, jabatan ataupun hal yang bersifat duniawi lainnya. Melainkan yang dibutuhkan oleh kedua almarhum orang tua ialah berupa amalan sholeh dari sang anak dan terus mendoakannya agar semua dosa-dosanya di
ampuni oleh Sang Maha Pencipta.
Doa dan Amalan untuk Orang Tua yang Sudah Meninggal
Jadi dengan kita mendoakan almarhum kedua orang tua, semoga Allah SWT memaafkan semua kesalahan-kesalahan yang telah diperbuatnya, merahmati dan mengampuni dosanya serta melapangkan kuburnya.
Selain itu kita juga ingin agar orang tua kita dimasukkan dalam golongan orang-orang yang sholeh dan solehah yang dimasukkan di surga-Nya kelak. Oleh karena itu dengan rasa berbakti yang kita miliki diharapkan bisa mengantarkan orang tua ke tempat terbaik di sisinya. Caranya bagaimana?
Seperti yang kita tahu berbakti kepada orang tua itu merupakan hal yang sangat di anjurkan dalam agama, bahkan ada hadist yang mengatakan jika ridho Allah adalah tergantung dari ridho orang tua. Nah, bahkan ada pula dalam salah satu firman Allah yang bunyinya seperti berikut :
وَقَضَى رَبُّكَ أَلاَّ تَعْبُدُواْ إِلاَّ إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا
Artinya : “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya.” (QS. Al Isra : 23)
Kesimpulannya untuk berbakti kepada orang tua itu bukan hanya bisa dilakukan saat beliau masih hidup saja, melainkan ketika orang tua kita sudah meninggal sekalipun kita harus tetap berbakti dengan cara memberikan doa untuk orang tua yang sudah meninggal dan melakukan amalan shaleh yang dikhususkan untuk kedua orang tua kita.

DOA UNTUK ORANG TUA YANG SUDAH MENINGGAL SESUAI SUNNAH

doa untuk ayah ibu yang sudah meninggal
Sumber : sitinursiami4ict.wordpress.com
Sebagai seorang anak, memang ada baiknya mengetahui hukum membacakan doa untuk ayah ibu 
yang sudah meninggal karena demikian ini khususnya di dalam ajaran agama islam sekalipun juga diwajibkan untuk selalu mendoakannya.
Nabi Muhammad SAW juga telah mengajarkan kepada kita selaku umatnya bahwa sebagai seorang muslim yang baik maka harus tetap berbakti kepada orang tua, meskipun orang tua kita telah
meninggal dunia.
Seperti yang diriwayatkan oleh Abu Daud dari Abu Usaid Malik bin Rabi’ah As Sa’idi. Jadi beliau berkata, “Ketika kami sedang bersama Rasulullah SAW, tiba-tiba datang seorang laki-laki dari bani Salamah kepada beliau.
Kemudian laki-laki itu bertanya,.
“Wahai Rasulullah, apakah masih ada ruang untuk aku berbuat baik kepada kedua orang tuaku setelah mereka meninggal?” Lalu beliau menjawab: “Ya. Mendoakan dan memintakan ampunan untuk
keduanya, melaksanakan wasiatnya, menyambung jalinan silaturahim mereka dan memuliakan teman mereka.”
Tapi walaupun hadits di atas merupakan hadist yang lemah namun dalam hal ini doa untuk orang tua
yang sudah meninggal masih tetap bisa kita amalkan.

KUMPULAN DOA UNTUK ORANG TUA YANG SUDAH MENINGGAL DALAM BAHASA ARAB

Agar pintu maaf di bukakan oleh Allah SWT untuk kedua orang tua kita, maka kita bisa membacakan
doa seperti di berikut ini :

Adapun doa untuk orang tua yang sudah meninggal di atas bisa kita baca terus menerus sepanjang
hayat sebagai bentuk rasa bakti kita kepada orang tua kita yang sudah rela melahirkan, membesarkan, membimbing dan juga telah membekali diri kita selaku anaknya dengan ilmu agama yang baik.
Bacaaan doa untuk orang tua yang sudah meninggal tersebut bisa kita terapkan setelah melakukan
sholat 5 waktu yang mana InsyaAllah waktu tersebut waktu yang tepat untuk kita mendoakan dan bermunajat kepada Allah SWT.

AMALAN UNTUK ORANG TUA YANG SUDAH MENINGGAL

Selain dengan mendoakan kedua orang tua, masih ada pula amalan lain yang bisa kita lakukan sesuai dengan sabda Rasulullah yaitu dengan :
  • Mendoakan dan Memohon Ampunan untuk Kedua Orang Tua
Seperti yang di riwayatkan Imam Ahmad dari Abu Hurairah, jadi Rasulullah bersabda :
“Sesungguhnya Allah ‘azza wajalla akan mengangkat derajat seorang hamba yang shalih di surga,
 hamba itu kemudian berkata; ‘Wahai Rabb, dari mana semua ini? ‘ maka Allah berfirman; ‘Dari istighfar anakmu.’”
Berdasarkan hadist riwayat di atas kita tahu bahwa seorang anak yang memintakan ampunan untuk
kedua orang tuanya dengan cara beristighfar, maka cara tersebut bisa mengangkat derajat orang tua
kita di akhirat.
Adapun bentuk-bentuk doa permohonan ampun lainnya bisa dengan membaca :
(QS. Nuh : 28)
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ
Robbigh Firli Wa Liwalidayya
Artinya : “Tuhanku! ampunilah Aku, ibu bapakku.”
Atau bisa juga dengan membaca :
  • (QS. Al Isra : 24)
وَقُل رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا
Robbirhamhuma Kamaa Robbayani Shoghiro
Artinya : “Dan ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka
berdua telah mendidik aku waktu kecil”.
Di riwayatkan pula dalam hadist Imam Muslim dari Jubair bin Nufair, ia mengatakan bahwa :
“Suatu ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menshalatkan jenazah, dan saya hafal do’a yang beliau ucapkan: “Allahummaghfir lahu warhamhu wa ‘aafihi wa’fu ‘anhu wa akrim nuzulahu wa wassi’ mudkhalahu waghsilhu bilmaa`i wats tsalji wal baradi wa naqqihi minal khathaayaa kamaa naqqaitats tsaubal abyadla minad danasi wa abdilhu daaran khairan min daarihi wa ahlan khairan min ahlihi wa zaujan khairan min zaujihi wa adkhilhul jannata wa a’idzhu min ‘adzaabil qabri au min ‘adzaabin naar”
Artinya :
“Ya Allah, ampunilah dosa-dosanya, kasihanilah ia, lindungilah ia dan maafkanlah ia, muliakanlah
tempat kembalinya, lapangkan kuburnya, bersihkanlah ia dengan air, salju dan air yang sejuk. Bersihkanlah ia dari segala kesalahan, sebagana Engkau telah membersihkan pakaian putih dari
kotoran, dan gantilah rumahnya -di dunia- dengan rumah yang lebih baik -di akhirat- serta gantilah keluarganya -di dunia- dengan keluarga yang lebih baik, dan pasangan di dunia dengan yang lebih baik. Masukkanlah ia ke dalam surga-Mu dan lindungilah ia dari siksa kubur atau siksa api neraka.”

MELAKUKAN APA YANG TELAH DIWASIATKAN KEPADA KITA

Jadi selama wasiat yang diberikan oleh orang tua kita tidak memerintahkan sesuatu hal yang mengarah pada kemaksiatan atau bertentangan dengan ajaran agama, maka kita wajib menunaikannya sebagai bentuk rasa bakti kita kepada orang tua.
berbakti kepada orang tua yang sudah meninggal
Sumber : blog.adw.org
Selain itu apabila wasiat itu merupakan amalan yang baik, maka orang tua kita juga bisa mendapatkan amal jariyah yang pahalanya akan terus mengalir meskipun ia sudah meninggal dunia.
Adapun sebagaimana dalam firman Allah SWT :
(QS. Al Baqoroh : 180)
كُتِبَ عَلَيْكُمْ إِذَا حَضَرَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ إِن تَرَكَ خَيْرًا الْوَصِيَّةُ لِلْوَالِدَيْنِ وَالأقْرَبِينَ بِالْمَعْرُوفِ حَقًّا عَلَى الْمُتَّقِينَ
Artinya : “Diwajibkan atas kamu, apabila seorang di antara kamu kedatangan (tanda-tanda) maut, jika
ia meninggalkan harta yang banyak, Berwasiat untuk ibu-bapak dan karib kerabatnya secara ma’ruf,
(ini adalah) kewajiban atas orang-orang yang bertakwa.”
Ada pula seperti yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dari Ibnu Umar, Nabi Muhammad SAW
bersabda :
“Mendengar dan taat adalah haq (kewajiban) selama tidak diperintah berbuat maksiat. Apabila
diperintah berbuat maksiat maka tidak ada (kewajiban) untuk mendengar dan taat”.
Jadi beberapa ayat dan hadist di atas memang secara khusus untuk menjalankan wasiat dari kedua
orang tua terutama jika wasiat tersebut bersifat amal jariyah. Tentu selain bisa menambah pahala untuk anaknya juga bisa menjadi pahala yang tidak akan terputus bagi orang tua kita yang sudah meninggal.

MENYAMBUNG TALI SILATURAHMI ORANG TUA YANG SUDAH MENINGGAL DAN JUGA BERBUAT BAIK KEPADA KERABATNYA

Seperti yang diriwayatkan dari Abdullah bin Umar. Rasulullah bersabda :
“Sesungguhnya kebajikan yang utama ialah apabila seseorang melanjutkan hubungan (silaturrahim) dengan keluarga sahabat baik ayahnya.”
menyambung tali silaturahim
Sumber : fiqhmenjawab.net
Adapun dalam hadist tersebut menjelaskan bahwa kita sebagai anak harus tetap menjaga tali
silaturahim kepada kerabat dan teman-teman orang tua di saat masih hidup dan kita harus tetap
 berbuat baik serta memuliakannya.

BERSEDEKAH ATAS NAMA ORANG TUA

Para kaum muslimin sepakat apabila kita sedekah dengan mengatas namakan orang lain, terutama mengatas namakan orang tua kita yang telah meninggal maka pahala itu akan tetap bisa sampai kepadanya. Seperti yang telah diriwayatkan oleh Bukhori dari Aisyah R.A bahwa suatu ketika ada seorang laki-laki datang kepada Rasulullah dan berkata :
“Ibuku meninggal dunia dengan mendadak, dan aku menduga seandainya dia sempat berbicara dia
 akan bersedekah. Apakah dia akan memperoleh pahala jika aku bersedekah untuknya (atas namanya)?”. Dan Rasulullah-pun menjawab: “Ya, benar”.
Dari hadist riwayat tersebut sudah jelas jika kita sebagai seorang anak tetap bisa menambah amalan
orang tua kita yang telah meninggal salah satunya dengan bersedekah mengatasnamakan orang tua
 agar pahala itu sampai langsung kepada orang tua kita.
Sumber : https://bagiinfo.com



Baca Artikel Terkait: