-->

Selasa, 01 September 2020



Manusia adalah organisme multiseluler yang kompleks di mana untuk melangsungkan hidupnya membutuhkan kerja dari berbagai macam alat tubuh. Tubuh tersusun atas sel-sel sebagai unit pembangunan tubuh. Sel-sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama akan membentuk jaringan. Beberapa jaringan akan menyatu untuk membentuk organ, dan organ-organ yang memiliki fungsi yang bersesuaian akan membentuk sistem organ. Sistem organ tersusun atas beberapa organ yang bekerja sama untuk menjalankan fungsi tertentu. Misalnya saja sistem pencernaan kita yang terdiri atas berbagai organ mulai dari mulut, lambung hingga usus. Rusaknya salah satu organ dalam suatu sistem akan mengganggu kerja dari keselururhan sistem organ tersebut. Apabila lambung mengalami kebocoran, tentu saja proses pecernaan makanan akan mengalami gangguan.
Sistem Organ Tubuh Manusia

Sistem gerak pada manusia terbagi dalam dua kelompok, yaitu sistem gerak pasif yang tersusun atas tulang-tulang yang membentuk rangka tubuh, dan sistem gerak aktif yang tersusun atas otot-otot yang menempel pada tulang rangka.
Rangka berfungsi untuk menunjang tubuh dan memberi bentuk tubuh, sebagai tempat melekatnya otot-otot rangka, sebagai alat gerak pasif dan pelindung bagian tubuh yang lunak serta merupakan pusat penghasil sel-sel darah.
Rangka tubuh manusia sebagian besar tersusun atas tulang keras dan sedikit tulang rawan. Tulang keras terbagi atas tiga bentuk utama, yaitu tulang pipa, tulang pipih, dan tulang pendek. Tulang rawan mengandung banyak zat perekat (kolagen) yang tersusun atas protein, sedangkan zat kapurnya sedikit. Hal ini menyebabkan tulang rawan bersifat lentur dan elastis.
Manusia dapat menggerakkan tubuhnya karena adanya otot. Otot atau yang dikenal dengan istilah sehari-hari "daging" terdiri atas sel-sel otot. Sifat sel otot adalah mempunyai kemampuan untuk mengerut (kontraksi) dan mengembangkan kembali.
Hubungan antar tulang pada rangka tubuh disebut sebagai persendian. Berdasarkan perbedaan kemampuan geraknya persendian terbagi dalam sendi gerak, sendi kaku dan sendi mati.
Sendi gerak diantaranya berupa sendi peluru, sendi putar, sendi pelana, sendi gulung dan sendi engsel.
Alat-alat pencernaan makanan manusia terdiri dari saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Kelenjar pencernaan seperti kelenjar ludah, hati dan pankreas yang akan menghasilkan enzim-enzim pencernaa. Enzim-enzim tertentu yang berfungsi untuk mengubah makanan menjadi zat yang dapat dimanfaatkan oleh tubuh.
Saluran pencernaan terdiri dari mulut, faring, esofagus, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. Kelenjar pencernaan terdiri kelenjar air liur, kelenjar getah, lambung, hati, dan pankreas.
Di dalam mulut terjadi dua macam pencernaan, yaitu pencernaan mekanis oleh gigi dan pencernaan kimiawi oleh zat enzim ptyalin.
Lambung terdiri atas 3 bagian, yaitu kardiaks, fundus, dan pilorus. Pada dinding lambung bagian fundus terdapat getah lambung yang terdiri dari air, lendir, asam lambung, pepsin, dan renin.
Usus halus terdiri atas tiga bagian yaitu usus dua belas jari, usus tengah, usus penyerapan. Di usus dua belas jari bermuara saluran getah pankreas dan saluran empedu.
Gerak peristaltik adalah gerak meremas dan mendorong makanan pada kerongkongan sehingga masuk ke dalam lambung.
Makanan yang diperlukan oleh tubuh kita adalah makanan yang bergizi dalam jumlah yang cukup. Makanan yang bergizi mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, garam mineral, dan air.
Pencernaan atau disebabkan bakteri. Gangguan akibat ketidakselarasan kerja usus besar pun dapatmenimbulkan berupa gangguan yang disebut konstipasi dan diare.
Pernafasan manusia bertujuan untuk memperoleh oksigen dari udara dan mengeluarkan gas sisa pembakaran dari dalam tubuh.
Alat pernafasan yang utama adalah paru-paru. Namun udara untuk masuk dalam tubuh memerlukan alat lain seperti hidung, tenggorokan dan lain-lain.
Saat kita bernafas, udara akan masuk ke rongga hidung, kemudian menuju laring, masuk dalam trakea kemudian bronkus dan akhirnya masuk ke dalam paru-paru. Pernafasan yang menggunakan kerja otot-otot rusuk, sehingga saat bernafas dada tampak turun naik disebut sebagai pernafasan dada. Pernafasan yang menggunakan otot perut dan otot diafragma disebut dengan pernafasan perut.
Gangguan pada pernafasan dapat disebabkan oleh adanya gangguan atau kelainan pada organ penyusun sistem pernafasan. Gangguan tersebut dapat disebabkan oleh faktor keturunan, kebiasaan merokok, penggunaan obat terlarang, oleh virus ataupun bakteri.
Organ utama penysusn sistem peredaran darah adalah darah, jantung dan pembuluh darah.
Darah pada manusia terdiri dari plasma darah dan bagian sisanya berupa bagian yang padat, yaitu sel-sel darah atau butir-butir darah.
Plasma darah atau cairan darah merupakan bagian cair dari darah yang merupakan 55% dari bagian darah itu sendiri. Plasma darah. terdri atas air (+90%), zat-zat yang terlarut yaitu protein darah, sari-sari makanan (glukosa dan asam amino), enzim, antibodi, hormon, dan zat sisa metabolisme, serta gas-gas (oksigen, karbondioksida, dan nitrogen).
Sel-sel darah terdiri atas sel darah merah, sel darah putih, dan keping darah. Sel darah merah merupakan bagian terbesar dari keping darah yaitu sekitar 99% sel darah merah berbentuk bikonkaf yaitu bulat, pipih, tengahnya cekung, sering berada dalam keadaan bertumpukan.
Pembuluh darah ada tiga macam, yaitu pembuluh nadi (arteri) yaitu pembuluh darah yang membawa darah dari jantung. Pembuluh balik (vena) yaitu pembuluh darah yang membawa darah kembali ke jantung dan pemnbuluh kapiler yaitu pembuluh darah yang sangat halus yang ada di jaringan tubuh.
Pada sistem peredaran darah manusia terdapat dua lintasan peredaran darah, yaitu peredaran darah kecil dan peredaran darah besar. Kedua peredaran darah ini disebut peredaran darah ganda.
Gangguan pada sistem peredaran darah selain berupa kerusakan pada alat peredaran juga dapat berupa kelainan yang merupakan faktor kelainan.
Fungsi Organ Tubuh Manusia
Sistem organ pada tubuh manusia memiliki fungsi yang beragam namun memiliki keterkaitan satu sama lainnya. Organ adalah sekumpulan jaringan dalam tubuh manusia yang melakukan fungsi tertentu. Dalam tubuh manusia setidaknya ada sembilan sistem organ yang masing-masing sistem organ melakukan fungsi yang berbeda-beda. Sembilan sistem organ tersebut yaitu, sistem pencernaan, sistem pernafasan/respirasi, sistem sirkulasi, sistem pengeluaran, sistem gerak, sistem reproduksi, sistem syaraf, sistem integumen, dan sistem hormon.

Berikut penjelasan fungsi dari masing-masing sistem organ yang ada pada tubuh manusia :
1. Sistem Pencernaan
Pada tubuh manusia sistem pencernaan berfungsi untuk menghancurkan makanan yang masuk ke dalam tubuh lalu menyerap berbagai nutrisi dari makanan tersebut yang dibutuhkan oleh tubuh. Selain itu sistem pencernaan juga berfungsi untuk membuang sisa-sisa makanan yang tidak berfungsi bagi tubuh. Ada dua proses pencernaan yang terjadi dalam tubuh manusia yaitu pencernaan mekanik dan pencernaan kimiawi. Pada pencernaan mekanik makanan dirubah menjadi bentuk yang lebih halus untuk mempermudah proses pencernaan itu sendiri. Sedangkan pada pencernaan kimiawi makanan yang telah halus tadi dirubah menjadi zat-zat yang lebih sederhana dengan bantuan enzim-enzim yang ada dalam mulut, lambung, dan usus.


Organ-organ yang berperan dalam sistem pencernaan diantaranya, yaitu mulut, esophagus, perut, usus kecil, usus besar, dan anus. Proses pencernaan makanan itu sendiri di bagi menjadi beberapa bagian, meliputi :
Ingesti yaitu proses memasukkan makanan melalui mulut
Mastikasi yaitu proses pengunyahan makanan menggunakan gigi
Deglutisi yaitu proses menelan makanan di kerongkongan
Digesti yaitu proses perubahan makanan dari zat yang kompleks menjadi molekul-molekul yang lebih sederhana dengan bantuan enzim yang ada di lambung
Absorbs yaitu proses penyerapan sari-sari makanan yang terjadi di usus halu
Defekai yaitu proses pengeluaran sisa-sisa makanan yang sudah tidak diperlukan oleh tubuh melalui organ anus.
Sistem pencernaan itu sendiri terdiri dari berbagai macam organ, yaitu mulut, saluran pencernaan, dan kelenjar pencernaan. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai organ-organ yang terlibat dalam sistem pencernaan manusia :

1. Rongga Mulut Proses pertama dalam pencernaan terjadi di rongga mulut, di mama makanan pertama kali masuk ke dalam tubuh manusia melalui mulut. Di dalam mulut sendiri terdapat beberapa organ yaitu :

Gigi. Gigi berfungsi sebagai alat pencernaan mekanis di mana makanan akan dirubah menjadi bagian-bagian yang lebih halus. Proses ini berguna untuk mempercepat proses pencernaan dengan bantuan enzim pencernaan.
Lidah. Lidah merupakan organ pencernaan yang berfungsi untuk mencampur dan menelan makanan. Lidah membantuk penempatan makanan sehingga dapat dikunyah oleh gigi.
Kelenjar ludah. Di dalam mulut terdapat 3 kelenjar ludah yaitu glandula parotis, glandula submaksilaris, dan glandula sublingualis. Setelah proses mekanik oleh gigi, makanan akan bercampur dengan ludah agar menjadi lembek dan mudah di telan. Makanan yang telah di lumatkan dengan air liur disebut bolus. Bolus ini akan diteruskan ke sistem pencernaan lainnya.
2. Saluran Pencernaan Berikut beberapa organ dalam saluran pencernaan :


a. Kerongkongan (esophagus) Kerongkongan merupakan saluran panjang yang berfungsi sebagai jalan bolus dari mulut ke lambung. Jalannya bolus dari mulut ke lambung melalui kerongkongan ini disebabkan oleh adanya suatu gerakan yang disebut gerakan peristaltic ini terjadi karena adanya kontraksi otot secara bergantian di lapisan otot dinding kerongkongan.

b. Lambung (ventriculus) Lambung merupakan saluran pencernaan yang terletak di bawah sekat rongga badan. Di dalam lambung terjadi pencernaan mekanim yang dibantu oleh dinding lambung dan pencernaan kimiawi yang di bantu oleh getah lambung. Lambung ini berfungsi sebagai tempat untuk menampung makanan.

c. Usus halus Usus halus berfungsi untuk menyerap nutrisi yang terdapat dalam makanan. Di dalam usus halus terjadi proses pencernaan secara kimiawi dengan bantuan berbagai macam enzim pencernaan.

d. Usus besar Setelah nutrisi dan makanan diserap di usus halus, makanan akan disalurkan ke usus besar. Fungsi utama usus besar adalah untuk menyerap air dan elektrolit dari sisa pencernaan dan menyimpan kotoran sampai diekskresikan.

e. Rectum Rektum (poros usus) merupakan organ pencernaan yang berfungsi sebagai tempat untuk menampung feses.

f. Anus Feses akan di dorong oleh otot-otot polos menuju ke anus sebelum akhirnya di buang ke luar tubuh. Proses pembuangan festes ini dinamakan defekasi. Otot-otot di sekitar anus akan berkontraksi sehingga anus membuka dan mengeluarkan feses.

3. Kelenjar Pencernaan Organ-organ pada kelenjar pencernaan meliputi ;
a. Hati yang berfungsi untuk :
1.Menghasilkan empedu sebagai kelenjar eksoren
2. Untuk menyimpan cadangan lemak, glikolen, vitamin A, B12, D, dan albumin
3. Fungsi utama hati biasanya dikaitkan dengan detoksifikasi zat-zat beracun dalam pencernaan

b. Pankreas yaitu kelenjar yang menghasilkan beberapa enzim pencernaan diantaranya yaitu protease, nuclease, amylase, dan lipase. Keluarnya enzim dari kelenjar pancreas bergantung pada aktivitas hormon sekretin yang dihasilkan oleh usus dua belas jari pada saat makanan masuk ke dalamnya.

c. Kelenjar empedu. Fungsi utama dari kantung empedu adalah untuk menyimpan empedu sampai di butuhkan untuk pencernaan. Kandung empedu juga membantu proses pencernaan lemak.

2. Sistem Pencernaan Pada saat kita bernafas maka sistem pernapasan akan bekerja. Bernapas adalah proses mengambil oksigen di udara dan mengeluarkan karbondioksida. Organ-organ yang tedapat pada sistem pernapasan diantaranya yaitu :

Hidung. Di dalam hidung terdapat rongga hidung yang berlapis selaput lender. Selaput lender ini berfungsi untuk menangkap benda asing yang terbawa oleh oksigen dari udara yang masuk ke saluran pernapasan. Di dalam hidung juga terdapat rambut-rambut hidung yang berfungsi sebagai penyaring kotoran yang masuk bersama dengan oksigen. Fungsi hidung sendiri selain sebagai alat pernafasan juga sebagai alat indera pencium.
Faring (pangkal tenggorokan). faring adalah percabangan dua saluran yaitu nasofarings dan orofarings. Fungsi utama faring adalah untuk menyediakan saluran bagi udara yang keluar masuk dan juga sebagai jalan makanan dan minuman yang ditelan.
Laring. Laring terletak di antara faring dan trakea. Laring merupakan tempat epiglottis dan pita suara. Masuknya udara melalui faring menyebabkan laring bergetar dan terdengar sebagai suara.
Tenggorokan/trakea. Tenggorokan berbentuk seperti pipa yang panjangnya kurang lebih 10 cm yang terletak di sebagian leher dan sebagian rongga dada. Trakea berfungsi untuk menyaring udara yang kita hirup dan juga bercabang ke bronkus.
Paru-paru, merupakan organ vital yang sangat penting bagi manusia. Dalam sistem pernapasan paru-paru berfungsi untuk mengeluarkan karbondioksida dan uap air. Paru-paru bertugas untuk mentranfer oksigen yang dihirup ke dalam darah untuk kemudian dialirkan ke seluruh tubuh. Paru-paru berada di dalam rongga dada sebelah kiri dan kanan yang dilindungi oleh tulang rusuk. Paru-paru terdiri dari paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Paru-paru kanan terdiri dari tiga gelambir sedangkan paru-paru kiri memiliki dua gelambir.
Diafragma. Diafragma adalah partisi otot antara perut dan rongga dada dan meluas di bagian bawah tulang rusuk. Fungsi utama diafragma adalah untuk membantu sistem pernapasan.
3. Sistem Sirkulasi Secara umum sistem sirkulasi berfungsi untuk memelihara kondisi seimbang di dalam seluruh jaringan tubuh agar sel bisa bertahan hidup dan berfungsi secara optimal. Selain itu sistem sirkulasi juga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan jaringan tubuh, mentransfer zat-zat makanan ke jaringan tubuh, dan menghantarkan hormondari satu bagian ke bagian tubuh lainnya. Sistem sirkulasi ini terdiri dari :

a. Sistem peredaran darah/Transportasi Sistem transfortasi adalah proses pengedaran zat-zat yang diperlukan ke seluruh tubuh dan pengabilan zat-zat yang tidak di perlukan untuk dikeluarkan ke luar tubuh. Fungsi sistem peredaran darah adalah :

Untuk mensuplai oksigen dan sari-sari makanan yang diabsorbsi dari sistem pencernaan ke selururh jaringan tubuh
Membawa gas sisa berupa karbondioksida ke paru-paru
Mengembalikan zat sisa metabolisme ke ginjal untuk di sekresikan
Menjaga suhu tubuh
Mendistribusikan hormon-hormon untuk mengatur sel tubuh. Sistem peredaran darah manusia meliputi beberapa organ di antaranya :

Darah yang berfungsi sebagai alat transfortasi utama dalam sistem sirkulasi
Jantung yang berfungsi untuk memompa darah yang mengandung oksigen ke seluruh tubuh manusia
Pembuluh darah yang merupakan jalan bagi darah mengalir dari jantung menuju ke jaringan seluruh tubuh. Pembuluh darah dapat dibagi menjadi 3 macam yaitu pembuluh nadi, vena dan pembuluh kapiler.
b. Sistem peredaran getah bening/sistem limfa Sistem limfa berkaitan dengan sistem peredaran darah. Sistem limfa berfungsi untuk membuat getah bening atau limfa yang merupakan cairan yang mengandung sel darah putih. Getah bening ini bertugas untuk membantu tubuh untuk melawan infeksi yang menyerang tubuh. Perbedaan antara peredaran darah dengan peredaran getah bening bisa dilihat pada tabel berikut :


4. Sistem Pengeluaran Setiap hari dalam tubuh manusia terjadi berbagai macam reaksi yang sangat kompleks. Reaksi tersebut disebut dengan istilah metabolisme. Metabolisme sendiri terdiri dari anabolisme dan katabolsme. Anabolisme merupakan reaksi pengikat sedangkan katabolisme merupakan reaksi penguraian. Dari reaksi-reaksi tersebut menghasilkan zat-zat yang berguna dan zat-zat yang tidak berguna bagi tubuh atau bahkan dapat meracuni tubuh sehingga harus dikeluarkan. Proses pengeluaran dapat dilakukan dengan 4 cara yaitu :

Defekasi, yaitu proses pengeluaran sisa pencernaan makanan yang disebut feses melalui anus
Ekskresi, yaitu proses pengeluaran zat-zat metabolisme berupa CO2, H2O, NH3, zat warna empedu, dan asam urat. Sistem sekresi terdiri dari organ ginjal, kulit, hati, dan paru-paru
Sekresi, yaitu proses pengeluaran getah oleh kelenjar pencernaan ke dalam saluran pencernaan yang berupa substansi kimia berbentuk lender oleh sel kelenjar misalnya hormon dan enzim.
Eliminasi, yaitu proses pengeluaran zat dari rongga tubuh baik dari rongga kecil maupun rongga yang besar
5. Sistem Gerak Sistem gerak manusia terdiri dari sistem rangka dan sistem otot. Alat gerak manusia adalah tulang dan otot. Tulang disebut alat gerak aktif karena mempunyai kemampuan untuk berkontraksi.

a. Sistem rangka Rangka dewasa manusia terdiri dari 206 ruas tulang dengan bentuk dan ukuran yang sangat bervariasi. Pada sistem gerak, rangka manusia berfungsi untuk :

Formasi bentuk tubuh
Formasi sendi-sendi
Pelekatan otot-otot
Sebagai pengungkit untuk berbagai macam aktivitas tubuh
Sebagai penyokong berat badan serta daya tahan untuk menghadapi pengaruh tekanan
Sebagai proteksi untuk melindungi organ-organ halus pada tubuh
Hemopoesis atau pembentukan sel-sel darah yang terjadi di sum-sum tulang belakang
Sebagai imunologis
Tempat penyimpanan kalsium Sistem rangka di susun oleh beberapa tulang yang saling berhubungan . Rangka manusia dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu aksia dan apendikuler.

Rangka aksial merupakan kelompok tulang yang terletak di sumbu tubuh, yaitu tulang tengkorak, tulang belakang, tulang rususk, dan tulang dada. Rangka aksial terdiri dari 80 tulang.
Rangka apendikuler merupakan kelompok tulang yang menyusun anggota gerak atas dan bawah, terdiri dari 126 ruas tulang. Dalam sistem rangka terdapat sendi yang merupakan penghunbung antar tulang sehingga mampu digerakkan. Berdasarkan arah geraknya sendi dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu :

Sendi putar, yang memungkinkan gerakkan memutar atau rotasi
Sendi peluru, yaitu persendian yang memungkinkan gerakan ke segala arah
Send pelana, yaitu persendian yang memungkinkan beberapa gerakan rotasi namun ke tidak semua arah
Sendi engsel merupakan persendian yang memungkinkan gerakan satu arah
Sendi luncur merupakan persendian yang memungkinkan gerakan rotasi pada satu bidang datar saja
b. Sistem otot Otot memiliki 3 kemampuan khusus yaitu :
1. Kontrakbilitas, yaitu kemampuan untuk berkontraksi/memendek
2. Ekstensbilitas, yaitu kemampuan melakukan gerakan kebalikan akibat kontraksi
3. Elastisitas, yaitu kemampuan untuk kembali ke posisi semula setelah berkontraksi atau disebut relaksasi.
Otot manusia dibedakan menjadi 3 jenis otot, yaitu :

Otot rangka/otot lurik merupakan otot yang melekat dan menggerakan tulang rangka
Otot polos yang terdapat pada dinding penyusun organ-organ bagian dalam
Otot jantung, merupakan otot yang hanya terdapat pada dinding jantung dan vena
6. Sistem Reproduksi Sistem reproduksi berfungsi untuk menghasilkan keurunan dengan tujuan mempertahankan jenisnya. Sistem reproduksi terdiri dari sistem prian dan sistem reproduksi wanita.

a. Sistem Reproduski Pria Terdiri dari :

Testis yang berfungsi untuk menghasilkan sperma dan hormon testosterone
Epididimid yang berfungsi untuk menyimpan sperma sementara dan mematangkan sperma
Vas deferens berfungsi untuk mengangkut sperma menuju vesikula seminalis/kantung semen atau mani
Uretra yang berfungsi untuk membawa sperma ke luar tubuh
Tubulus recti berfungsi sebagai tempat bermuaranya saluran dari tubulus seminiferus
Penis berfungsi sebagai alat untuk melakukan reproduksi (menyalurkan sel sperma)
Skrotum berfungsi sebagai alat untuk pembentukan sel sperma
b. Sistem reproduksi wanita Terdiri dari :

Ovarium (indung telur), yang berfungsi untuk menghasilkan sel telur (ovum) dan hormon (esterogen dan progesteron)
Oviduk/tuba falopi/saluran telur, berfungsi untuk menyalurkan ovum dari ovarium menuju uterus
Uterus (kantung peranakan/rahim), berfungsi sebagai tempat perkembangan zigot apabila terjadi fertilisasi, menerima pembuahan ovum yang tertanam ke dalam endometrium, dan juga sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya janin
Vagina merupakan penghubung rahim ke bagian tubuh luar, juga menghasilkan berbagai macam sekresi
Vulva berfungsi sebagai jalan masuk sperma ke dalam tubuh wanita dan sebagai pelindung organ kelamin dalam dari organisme penyebab infeksi
Leher rahim (serviks) berfungsi untuk membantu perjalanan sperma dari vagina menuju rahim.
7. Sistem Saraf Sistem saraf pada manusia berperan dalam proses iritabilitas yaitu kemampuan untuk menanggapi suatu rangsangan dari luar. Untuk menanggapi rangsangan sistem saraf memiliki 3 komponen, yaitu :

Reseptor, merupakan alat penerima rangsangan atau implus. Yang bertindak sebagai reseptor adalah panca indera
Konduktor, (penghantar implus), dilakukan oleh sistem saraf itu sendiri yang terdiri dari sel-sel saraf yang disebut neuron
Efektor, adalah bagian tubuh yang menganggapi rangsangan. Efektor yang paling penting dalam tubuh manusia adalah otot dan hormon. Sel saraf terdiri dari tiga bagian utama yaitu :

Bagian sel yang merupakan bagian yang paling besar dari sel saraf yang mengandung inti sel dan sitoplasma. Inti sel berfungsi sebagai pengatur kegiatan sel saraf. Di dalam sitoplasma terdapat mitokondria yang berfungsi sebagai penyedia energi untuk membawa rangsangan.
Dendrit, merupakan sel saraf pendek dan bercabang-cabang yang berfungsi untuk menerima dan mengantarkan rangsangan ke badan sel.
Neurit (akson), berfungsi untuk membawa rangsangan dari badan sel ke sel saraf lain. Organ yang berperan dalam sistem saraf selain sel saraf itu sendiri yaitu :
Otak. Otak merupakan pusat pengatur dari segala kegiatan manusia yang terletak di rongga tengkorak dan dihubungkan oleh 3 lapis selaput kuat yang disebut meninges. Selaput paling luar disebut durameter, selaput paling dalam adalah piameter dan selaput bagian tengah disebut arachnoid. Otak manusia terdiri dari 3 bagian yaitu :
Otak besar (cerebrum), berfungsi sebagai pusat kegiatan-kegiatan yang disadari sperti berfikir, mengingat, berbicara dll
Otak kecil (cerebellum), berfungsi untuk mengatur keseimbangan tubuh dan mengkoordinasi kerja otot-otot ketika bergerak
Sumsum lanjutan, berfungsi sebagai pusat pengendalian penapasan, penyempitan pembuluh darah, mengatur denyut jantung, mengatur suhu tubuh dan kegiatan-kegiatan yang tidak disadari.
Sumsum tulang belakang Sumsum tulang belakang memanjang di dalam rongga tulang belakang, mulai dari ruas-ruas tulang leher sampai ruas tulang pinggung kedua. Sumsum tulang belakang berfungsi untuk menghantarkan implus dan ke otak serta untuk memberi kemungkinan jalan terpendek secara reflex.

8. Sistem Integumen Sistem integument merupakan sistem yang paling luas yang ada pada tubuh manusia. Seluruh tubuh manusia bagian terluar terbungkus oleh suatu sistem yang disebut sebagai sistem integumen. sistem ini terdiri dari kulit dan kelengkapannya termasuk kuku, rambut, kelenjar dan reseptor saraf khusus. Integument itu sendiri merupakan suatu kata yang berasal dari bahasa latin "Integumentum" yang berarti penutup. Fungsi sistem integumen adalah sebagai penutup organ atau jaringan dalam manusia untuk melindungi dari kontak luar.

a. Kulit Kulit berfungsi untuk mencegah terjadinya kehilangan cairan yang berlebihan dan mencegah masuknya benda-benda asing yang berasal dari luar seperti bakteri. Selain itu fungsi kulit lainnya adalah :

Untuk mengeluarkan keringat
Untuk pelindung tubuh
Untuk mengatur suhu tubuh
Sebagai tempat pembuangan vitamin D dan provitamin D dengan bantuan sinar matahari
b. Rambut Rambut adalah organ yang tumbuh di kulit yang berbentuk seperti benang. Fungsi rambut yaitu :

Untuk melindungi kulit dari pengaruh buruk
Menyaring udara pada hidung
Sebagai pengatur suhu
Pendorong penguapan keringat
Dan sebagai indera peraba.
c. Kuku Kuku merupakan se yang mirirp seperti jel dan mengeras. Fungsi utama kuku adalah untuk melindungi ujung jari yang lembut dan penuh urat saraf.

9. Sistem Hormon Kata hormon berasal dari bahasa yunani "Hormaein" yang berarti "Memacu". Hormon diproduksi oleh kelenjar endoktrin dan berfungsi untuk mengatur metabolisme dalam tubuh, perkembangan, pertumbuhan, reproduksi, dan tingkah laku. Hormon diperlukan dalam jumlah tertentu. Jika kekurangan atau kelebihan hormon maka akan menyebabkan suatu gangguan pada tubuh seperti gigantisme (pertumbuhan raksasa) ataupun kerdil. Fungsi hormon dalam tubuh adalah untuk mengatur kinerja tubuh. Kelenjar oendokrin menghasilkan hormon diantaranya yaitu sebagai berikut :

a. Kelenjar hipotalamus Kelenjar hipotalamus memiliki peranan yang sangat penting dalam sistem koordinasi tubuh manusia.

b. Kelenjar tiroid Kelenjar tiroid disebut juga sebagai kelenjar gondok. Kelenjar ini terletak di leher bagian depan dan terdiri dari dua lobus. Kelenjar tiroid mensekresikan 2 hormon yaitu tiroksin yang berfungsi untuk mengatur metabolisme tubuh dan hormon klasitonin yang berfungsi untuk menurunkan kadar kalsium dalam darah.

c. Kelenjar paratiroid Menghasilkan hormon parathormon yang berfungsi untuk meningkatkan kadar kalsium dalam darah dengan cara meningkatkan pengambilan kembali kalsium dari ginjal, merangsang pembebasan kalsium dari tulang keras sampai kadar kalsium dalam darah normal kembali.

d. Kelenjar timus Merupakan tempat menimbun hormon pertumbuhan, dan setelah manusia dewasa hormon ini tidak akan berfungsi lagi.

e. Kelenjar pancreas Pancreas merupakan sekumpulan sel endokrin yang mensekreskan dua macam hormon ke sistem sirkulasi

f. Kelenjar adrenal Kelenjar ini terdir dari korteks adrenal dan medulla adrenal. Korteks adrenal menghasilkan hormon :

Mineralokortikoid yang berfungsi untuk mengatur metabolisme mineral
Glukokortioid yang berfungsi untuk mengatuk metabolisme glukosa Medulla adrenal menghasilkan hormon adrenalin (epinefrin dan noreepinefrin) yang berfungsi untuk mengubah glikogen menjadi glukosa, menaikkan denyut jantung , dan memperluas bronkiolus.
g. Kelenjar kelamin Kelenjar kelamin terdiri atas testis (pada pria) dan ovarium (pada wanita). Pada testis menghasilkan hormon mineralokortikoid yang berfungsi untuk mengatur metabolisme mineral, mendorong pertumbuhan sekunder seperti suara menjadi besar dll. Ovarium menghasilkan hormon esterogem yang berfungsi untuk memicu ovulasi dan pertumbuhan sekunder wanita dan hormone progesterone yang befungsi untuk memicu pertumbuhan dinding uterus (rahim) sebagai persiapan untuk ovulasi berikutnya.
 
sumber: genwisaku



Baca Artikel Terkait: