-->

Jumat, 19 Mei 2023

 MAKALAH

  STRATEGI PEMBELAJARAN

"Keterampilan Membimbing Diskusi dan Kelompok Kecil dan Perorangan"

Dosen Pengampuh :

Afdal Ilahi,S.Pd.M.Pd



        KELOMPOK 8

Nisa khoiriah siregar  22140045

Esy Tanjung                 22140041

Nur Jannah                  22140051


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DAN BAHASA

INSTITUT PENDIDIKAN TAPANULI SELATAN


KATA PENGANTAR


Puji dan syukur selalu tercurah limpah atas kehadirat Allah Swt yang telah memberikan rahmat dan karunianya kepada seluruh makhlukNya, sehingga pada saat ini Kami dapat menyelesaikan tugas dengan lancar. 

Sholawat serta salam Semoga tetap tercurah limpahkan kepada nabi akhir zaman yaitu Nabi Muhammad SAW. Kepada keluarganya, para sahabatnya dan sampai kepada kita selaku umatnya yang senantiasa mengikuti ajarannya serta taat dan patuh kepadanya.

Hasil tugas makalah ini dimaksud untuk memenuhi tugas mata kuliah "STRATEGI PEMBELAJARAN". Dalam penulisan kali ini, kami tidak luput dari berbagai kesulitan. namun, berkat pertolongan dan rahmat Allah Swt. Serta bimbingan dari semua pihak yang pada akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan tepat waktu. 







ii


DAFTAR PUSTAKA


KATA PENGANTAR............................................... ii

              DAFTAR PUSTAKA................................................iii

              BAB I PENDAHULUAN...........................................1

   A.Latar Belakang...............................................................1

 B.Rumusan Masalah........................................................2

C. Tujuan Masalah...........................................................2

              BAB II PEMBAHASAN...........................................3

                A.Pengertian/Definisi Diskusi Kelompok Kecil..............3

                  B.Tujuan dan Manfaat Diskusi Kelompok kecil.............5

                  C.Tahap-tahap Kegiatan Diskusi Kelompok Kecil.........6

                  D.Keunggulan Diskusi Kelompok Kecil...........................7

                  E.Kelemahan Diskusi Kelompok Kecil............................8

               BAB III PENUTUP..................................................9

                A.Kesimpulan........................................................9

                B.Saran..................................................................9

             DAFTAR PUSTAKA..............................................10


iii



BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

         Dalam Kehidupan sehari-hari, baik dalam keluarga maupun masyarakat setiap orang dihadapkan kepada masalah-masalah yang menuntut adanya pengambilan keputusan. Suatu ketika setiap orang tentu akan mengetahui bahwa ada begitu banyak persoalan dalam lingkungan sosialnya yang tidak dapat diselesaikan secara individu. Oleh karena itu dibutuhkan penilaian dan dialog dari pribadi-pribadi lainnya berkaitan dengan persoalan yang dihadapinya. proses pemecahan masalah itulah yang kita kenal dengan diskusi. proses pembelajaran mempunyai banyak tujuan yang ingin dicapai. Metode diskusi adalah metode pembelajaran yang menghadapkan siswa pada suatu permasalahan. tujuan utama metode ini adalah untuk memecahkan suatu permasalahan, menjawab pertanyaan, menambah, dan memahami pengetahuan siswa, serta untuk membuat suatu keputusan (Killen dalam sanjaya,2010:154). Karena itu, diskusi bukanlah debat yang bersifat mengadu argumentasi titik diskusi lebih bersifat bertukar pengalaman untuk menentukan keputusan tertentu secara bersama-sama. Tujuan tersebut tidak terbatas pada pengetahuan saja melainkan juga membentuk pembentukan keterampilan dan sikap. Oleh sebab itu proses pembelajaran menuntut adanya model pembelajaran yang dapat melibatkan potensi peserta didik secara optimal yaitu suatu model pembelajaran yang menekankan penggunaan metode diskusi kelompok dalam pelaksanaannya. Kegiatan diskusi memungkinkan peserta didik untuk menguasai proses berpikir kritis, percaya diri, berani berpendapat secara kritis dan positif serta mampu berinteraksi dengan teman dan lingkungan sosialnya. Seorang guru yang memiliki fungsi sebagai fasilitator, motivator serta evaluator dituntut berbagai keterampilan-keterampilan dasar dalam mengajar. Salah satunya adalah keterampilan untuk memimpin diskusi kelompok kecil. Hal ini sangat penting sebab menuntut mulyasa dalam suwarna (2006:80)           

  1


 B.Rumusan Masalah

Apa pengertian/definisi diskusi kelompok kecil? 

Apa tujuan dan manfaat diskusi kelompok kecil?

Apa saja tahap-tahap kegiatan diskusi kelompok kecil?

Apa keunggulan diskusi kelompok kecil?

Apa kelemahan diskusi kelompok kecil?


C.Tujuan Masalah  

Untuk mengetahui pengertian definisi diskusi kelompok kecil    

Untuk mengetahui tujuan dan manfaat diskusi kelompok kecil

Untuk mengetahui tahap-tahap kegiatan diskusi kelompok kecil

Untuk mengetahui keunggulan diskusi kelompok kecil

Untuk mengetahui kelemahan diskusi kelompok kecil                    




2




BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian/Definisi Diskusi Kelompok Kecil

     Menurut mulyasa dalam Suwarna (2006:79), diskusi kelompok adalah suatu proses percakapan yang teratur yang melibatkan sekelompok orang dalam interaksi tatap muka yang bebas dan terbuka, dengan tujuan berbagi informasi pengalaman mengambil keputusan atau memecahkan suatu masalah. Secara umum ada dua jenis diskusi yang biasa dipakai dilakukan  Dalam proses pembelajaran.yaitu: diskusi kelompok atau kelas dan diskusi kelompok kecil. Pada diskusi kelompok atau diskusi kelas ini permasalahan yang disajikan oleh guru dipecahkan oleh kelas secara keseluruhan, yang mengatur jalannya diskusi adalah guru titik yang kedua itu diskusi kelompok kecil, pada diskusi ini siswa dibagi dalam beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 3 sampai 7 orang. Proses pelaksanaan diskusi ini dimulai dari guru menyajikan masalah dengan beberapa sub masalah.kemudian setiap kelompok diminta untuk memecahkan masalah yang disampaikan guru. proses diskusi diakhiri dengan laporan setiap kelompok. Jenis apapun diskusi yang digunakan dalam proses pelaksanaannya guru harus mengatur kondisi agar: (1)setiap siswa dapat bicara mengeluarkan Gagasan dan pendapatnya, (2)setiap siswa harus saling mendengar pendapat orang lain,(3) setiap siswa harus saling memberikan respon, (4) setiap siswa harus dapat mengumpulkan atau mencatat ide-ide yang dianggap penting, (5) melalui diskusi setiap siswa harus dapat mengembangkan pengetahuannya serta memahami isu-isu yang dibicarakan dalam diskusi. Diskusi kelompok merupakan strategi yang memungkinkan siswa menguasai suatu konsep atau memecahkan suatu masalah melalui satu proses yang memberi kesempatan untuk berpikir, berinteraksi, sosial, serta berlatih bersikap positif dengan demikian diskusi kelompok dapat meningkatkan kreativitas siswa serta membina kemampuan berkomunikasi di dalamnya keterampilan berbahasa.





3

Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil diperoleh skor 68, 15 masuk kategori cukup terampil, keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan diperoleh skor 52,70 masuk kategori kurang terampil, keterampilan mengelola kelas diperoleh skor 53,32 masuk kategori kurang terampil. Terkait keterampilan diskusi kelompok kecil, berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian pelaksanaan simulasi keterampilan diskusi kelompok kecil diperoleh nilai rata-rata 58,5 dan masuk dalam kategori cukup terampil. Diskusi kelompok merupakan suatu proses yang melibatkan sekelompok orang secara teratur dalam interaksi langsung dan bersifat formal dengan berbagai informasi, diskusi, pengambilan kesimpulan serta pemecahan masalah.(Wahyulestari,2018). Keterampilan membimbing diskusi ini pada mahasiswa tadris biologi yang melakukan simulasi dinilai cukup baik dan hampir memenuhi aspek yang harus dimunculkan titik mahasiswa tadis biologi yang mensimulasikan keterampilan ini sudah cukup mampu menganalisis pandangan siswa dalam kelas dan mampu membuka peluang untuk siswa berpartisipasi titik Selain itu, mahasiswa ini lain cukup mampu dalam memberi penguatan terhadap materi yang telah disampaikan titik terkait keterampilan mengajar perseorangan dalam kelompok kecil, berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian, pelaksanaan simulasi keterampilan mengajar perseorangan diperoleh rata-rata nilai 52,80 dan masuk dalam kategori cukup terampil. Keterampilan mengajar perseorangan dan kelompok kecil merupakan keterampilan yang menu ntut seorang guru memberikan perhatian kepada setiap siswa serta terjadinya hubungan timbal balik yang lebih akrab antara guru dan siswa (Hakim,2016). Berdasarkan rata-rata nilai yang diperoleh keterampilan mengajar perseorangan dan kelompok kecil dikelompokkan ke dalam kategori cukup terampil. Karena terdapat beberapa aspek yang Perlu diperbaiki, yaitu memberi nasihat dan melakukan pendekatan yang menyenangkan titik diskusi kelompok kecil mempunyai karakteristik sebagai berikut: melibatkan kelompok orang yang anggotanya antara 3 sampai 9 orang (idealnya 5-9 orang) .2. 

Berlangsung dalam interaksi secara bebas tidak ada tekanan dan paksaan dan langsung, artinya semua anggota kelompok mendapatkan kesempatan untuk saling beradu pandang dan saling kan serta saling berkomunikasi dengan hal yang lain. 3.Mempunyai tujuan tertentu yang akan dicapai dengan kerjasama antar anggota kelompok.4.

Berlangsung menurut proses yang teratur dan sistematis menuju suatu kesimpulan. Dengan memperhatikan keempat karakteristik tersebut dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan diskusi kelompok adalah suatu proses pembicaraan yang teratur yang melibatkan sekelompok orang dalam interaksi tatap muka yang informal dengan tujuan untuk mengambil keputusan atau memecahkan suatu persoalan atau masalah.




4

 B. Tujuan Dan Manfaat Diskusi 

     Kegiatan diskusi dalam pembelajaran melakukan untuk memberi kesempatan kepada siswa membahas suatu permasalahan atau topik dengan cara setiap siswa mengajukan pendapat saling tukar pemikiran untuk diperoleh kesimpulan bersama dari diskusi yang dilakukannya. Diskusime merupakan metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran berbasis pemecahan masalah titik strategi ini diharapkan dapat mendorong siswa untuk dapat meningkatkan kemampuan berpikir ilmiah dan dapat mengembangkan pengetahuan siswa. Adapun tujuan dan manfaat kegiatan diskusi antara lain:

Memupuk sikap toleransi yaitu setiap siswa saling menghargai terhadap Pendapat yang dikemukakan oleh setiap peserta didik

Memupuk kehidupan demokratis, yaitu setiap siswa secara bebas dan bertanggung jawab terbiasa mengemukakan pendapat, bertukar pikiran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.

Mendorong pembelajaran secara aktif yaitu siswa dapat membahas suatu topik pembelajaran tidak selalu menerima dari guru, akan tetapi melalui kerjasama dalam kelompok diskusi Siswa belajar mengembangkan kemampuan berpikirnya. 

Menumbuhkan rasa percaya diri, yaitu dengan membiasakan untuk berargumentasi yang dilakukan antar sesama teman dalam kelompok diskusi akan mendorong keberanian dan rasa percaya diri mengajukan pendapat maupun mencari solusi pemecahan.











5


C. Tahap-tahap Kegiatan Diskusi

     Diskusi dalam pembelajaran termasuk ke dalam salah satu jenis metode pembelajaran. Setiap metode pembelajaran termasuk diskusi diarahkan untuk terjadinya proses pembelajaran secara aktif dan efektif dalam rangka mencapai tujuan (Kompetensi) Pembelajaran. Oleh karena itu agar kegiatan diskusi dapat berjalan dengan lancar maka dalam pelaksanaannya harus memperhatikan beberapa keterampilan dasar sebagai berikut:

Langkah persiapan hal-hal yang harus diperhatikan dalam persiapan diskusi diantaranya: a).Merumuskan tujuan yang ingin dicapai, baik tujuan yang bersifat umum maupun tujuan khusus. Tujuan yang ingin dicapai mesti dipahami oleh setiap siswa sebagai peserta diskusi titik tujuan yang jelas dapat dijadikan sebagai kontrol dalam pelaksanaannya. 

Menentukan jenis diskusi yang dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai titik misalnya, apabila tujuan yang ingin dicapai adalah penambahan wawasan peserta didik tentang suatu persoalan, maka dapat digunakan diskusi panel, sedangkan jika yang diutamakan adalah mengembangkan kemampuan peserta didik dapat mengembangkan gagasan, maka simposium dianggap sebagai jenis diskusi yang tepat. 

Menetapkan masalah yang akan dibahas titik Masalah dapat ditentukan dari isi materi pembelajaran atau masalah-masalah yang aktual yang terjadi di lingkungan masyarakat yang dihubungkan dengan materi pembelajaran sesuai dengan bidang studi yang diajarkan

Mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan teknis pelaksanaan diskusi, misalnya ruang kelas dengan segala fasilitasnya petugas-petugas diskusi super model moderator, notulis, dan perumus makalah diperlukan.

Memusatkan perhatian selama kegiatan diskusi berlangsung guru senantiasa harus berusaha memusatkan perhatian dan aktivitas pembelajaran siswa pada topik atau permasalahan yang didiskusikan dengan demikian apabila terjadi pembicaraan yang menyimpang dari sasaran diskusi, maka pada saat itu pula pimpinan diskusi harus segera meluruskan dan mengingatkan peserta diskusi tentang topik dan sasaran dari diskusi yang sedang dilakukan.

Diskusi sebagai bagian dari aktivitas pembelajaran harus berjalan secara efektif dan efisien. Salah satu aspek untuk menunjang efektivitas diskusi yaitu apabila kegiatan diskusi tidak terjadi pembicaraan yang menyimpang titik semua pembicaraan harus berfokus pada permasalahan yang sedang dibahas. Oleh karena itu sebelum sebelum dan setelah memproses diskusi harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :


6

a).Merumuskan tujuan diskusi yaitu rumusan tujuan atau kompetensi secara jelas dan terukur yang harus dimiliki atau dicapai oleh siswa dari kegiatan diskusi yang akan dilakukan.

b).Menetapkan topik atau permasalahan, topik yang didiskusikan diusahakan harus menarik minat menantang dan memperhatikan tingkat perkembangan siswa. Topik harus bisa dirumuskan dalam bentuk pertanyaan atau pernyataan titik melalui topik yang dirumuskan tersebut dapat mendorong dan menggugah rasa ingin tahu siswa, sehingga siswa akan secara aktif mencari informasi, belajar, dan memecahkannya.

c).Mengidentifikasi arah pembicaraan yang tidak relevan dan menyimpang dari arah diskusi titik hasil dari Identifikasi dapat dijadikan memusatkan perhatian selama kegiatan diskusi berlangsung guru senantiasa harus berusaha memusatkan perhatian dan aktivitas pembelajaran siswa pada topik atau permasalahan yang didiskusikan.


D. Keunggulan diskusi kelompok kecil

Kelompok menjadi kaya dengan ide dan informasi untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.

Termotivasi oleh kehadiran teman.

Mengurangi sifat pemalu.

Anak merasa terikat untuk melaksanakan keputusan kelompok. 

Meningkatkan pemahaman diri anak. 

Melatih siswa untuk berpikir kritis.

Melatih siswa untuk mengemukakan pendapatnya.

Melatih dan mengembangkan jiwa sosial pada diri siswa.

Dapat merangsang siswa untuk lebih kreatif khususnya dalam memberikan Gagasan dan ide-ide.

Dapat melatih siswa untuk membiasakan diri bertukar pikiran dalam mengatasi setiap permasalahan.

Dapat melatih siswa untuk mengemukakan pendapat atau ide-ide secara verbal.

Diskusi juga dapat melatih siswa untuk menghargai pendapat orang lain.

7

     E. Kelemahan Diskusi Kelompok Kecil

         Beberapa kelemahan dari diskusi kelompok kecil:

Waktu belajar lebih panjang.   

Dapat terjadi pemborosan waktu.

Anak yang pemalu dan pendiam menjadi kurang agresif.

Dominasi siswa tertentu dalam diskusi.

Tidak dapat mencapai tujuan pembelajaran ketika siswa kurang siap mengikuti kegiatan pembelajaran.

Sering terjadi pembicaraan dalam diskusi didominasi oleh dua atau tiga orang siswa yang memiliki keterampilan berbicara. 

Kadang-kadang pembahasan dalam diskusi melebar kemana-mana, sehingga kesimpulan menjadi tidak fokus atau kabur.

Memerlukan waktu yang cukup panjang sehingga kadang-kadang tidak sesuai lagi dengan rencana yang telah dibuat.

Dalam metode diskusi sering terjadi perbedaan pendapat yang bersifat emosional yang tidak terkontrol. Akibatnya kadang-kadang ada pihak yang merasa tersinggung sehingga dapat mengganggu suasana pembelajaran.

      

         Semua kekurangan tersebut dapat ditekan dengan rencana yang matang dan keterampilan guru mengarahkan, memberi petunjuk yang jelas, memahami kesulitan siswa, dan membagi perhatian pada semua kelompok. Diskusi kelompok bermanfaat ganda. tidak hanya pengetahuan siswa yang bertambah. diskusi kelompok kecil juga memupuk rasa kebersamaan dan berbagai sesama siswa. Untuk mendapatkan hasil maksimal di dalam diskusi kelompok kecil, ada hal-hal yang harus dihindari dari guru dalam memimpin diskusi kelompok. Hal-hal yang harus dihindari tersebut adalah: 

 Topik diskusi yang tidak sesuai dengan minat siswa.

Terlalu mendominasi diskusi dengan cara mengajukan pertanyaan atau memberikan jawaban yang terlalu banyak.

Membiarkan siswa tertentu memonopoli diskusi kelompok.

Membiarkan terjadinya pembicaraan yang menyimpang dari topik diskusi atau tidak relevan dengan apa yang sedang dibicarakan.dibicarakan

8





BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan 

     Dalam membimbing diskusi kelompok kecil, gur dituntut untuk bisa mengatur jalannya diskusi sehingga metode diskusi tersebut dapat mencapai tujuannya pembelajaran. pada dasarnya, diskusi merupakan metode pembelajaran yang mengupayakan bagi semua siswa untuk proaktif dalam berpikir dan mengungkapkan pendapat. untuk itu pelaksanaan diskusi harus melaksanakan dalam iklim terbuka yang memungkinkan semua anggota kelompok untuk berpartisipasi. Selain itu guru selalu membimbing diskusi kelompok kecil, harus mempersiapkan jalannya diskusi kelompok tersebut dengan berbagai persiapan titik persiapan itu meliputi memiliki topik diskusi yang menarik dan sesuai dengan indikator, perumusan masalah yang mengundang jawaban Kompleks memberi pengetahuan awal yang melatarbelakangi topik diskusi, serta penetapan besar anggota kelompok dan penataan tempat duduk.


B. Saran 

     Untuk itu guru diharapkan menguasai komponen keterampilan dalam memimpin diskusi kelompok kecil. Komponen-komponen keterampilan itu antara lain adalah memusatkan perhatian agar diskusi tetap terarah pada tujuan akhir pembelajaran. Memperjelas masalah dan meningkatkan urutan kemampuan menganalisis pendapat siswa kemampuan meningkatkan urutan siswa dan menyebarkan kesempatan berpartisipasi, menutup diskusi.





9

DAFTAR PUSTAKA

Andri,2008.Teknik memimpin Diskusi Kelompok. 

Elynadi,2014. keterampilah Membimbing Diskusi Kelompok Kecil.

http://elynadi.blogspot.com/2014/02/Keterampilan-diskusi-Kelompok-Kecil.html.

Diakses 12 Mei 2023.

Sukarni,2020.keterampilan Membimbing Diskusi. 

http://sukarnidhm.blogspot.com/2010/02/Keterampilan-membimbing-diskusi.html.

Diakses 12 Mei 2023.

Didik Cahyono,2013.Keterampilan Membimbing Diskusi kelompok kecil.

http://areknerut.wordpress.com.Diakses 12 Mei 2023.














10





Baca Artikel Terkait: