-->

Sabtu, 19 September 2015

Imam Mohd Zuhairee Mohd Yatim (kiri) dan pria yang menamparnya.(tempo.co)

KUALALUMPUR,- Suasana salat Jumat di Masjid Negara, Malaysia, berubah menjadi ricuh ketika seorang pria tiba-tiba menampar imam masjid Mohd Zuhairee Mohd Yatim.

Seperti yang dilansir Astro Awani pada 18 September 2015, pria yang diyakini keturunan India tersebut melakukan aksinya ketika rakaat pertama.

Kejadian itu menggemparkan seluruh jamaah masjid dan saksi-saksi merekam kejadian dalam bentuk gambar dan rekaman video.

Menurut Wakil Imam Besar Masjid Negara, Ustaz Yusuf Ahmad, pria itu menerobos beberapa barisan salat (saf) ketika jamaah lainnya sedang shalat. Kemudian, pria itu menampar Zuhairee yang sedang memimpin salat sehingga salat terpaksa dihentikan.

"Secara tiba-tiba, pria tersebut muncul dan terus menampar Imam," jelasnya.

Pria itu kemudian mencoba melarikan diri keluar dari ruang salat utama sambil melaung-laungkan kata dalam bahasa India, namun dia tersandung pada tripod kamera sebelum berhasil ditangkap oleh jamaah yang berada di dalam masjid.

Dia selanjutnya dibawa oleh beberapa orang jemaah dengan dibantu anggota satpam masjid ke pondok penjaga sementara menunggu polisi tiba. Tidak ada cedera serius terhadap Imam Zuhairee dilaporkan dan dia kembali untuk memulai kembali shalat Jumat yang sempat terhenti.

Segera selesai salat, jamaah berbondong-bondong ke pondok penjaga dan ada yang berkesempatan untuk merekam wajah pria tersebut yang dikawal ketat pihak penjaga keamanan dan anggota komite masjid serta polisi lalu lintas.

Anggota polisi tiba sekitar 14.10 dan membawa pria itu ke Balai Polis Tun HS Lee untuk diinterogasi.

Wartawan penyiaran Astro Awani, Hans Yusoff dan Israr Khalid bersama kameramen Md Ruzi Mohamad Saman yang berada di Masjid Negara, merekam momen tersangka yang langsung dibawa masuk ke mobil polisi sambil diteriaki jemaah yang berang dengan kejadian itu.

Sementara itu, polisi menginformasikan dalam menindaklanjuti insiden itu, diketahui bahwa tersangka berusia 31 tahun dan berasal dari Kashmir, India.

Motif perbuatan pria India itu belum diketahui, namun menurut polisi, penyelidikan menemukan tersangka mengalami gangguan mental karena sering berbicara berbicara seorang diri.***(goriau/afdhalilahi)




Baca Artikel Terkait: