-->

Senin, 04 Maret 2019



Seperti yang sudah kita ketahui, bahwa hubungan intim ini merupakan hal yang lumrah bagi para pasangan suami istri. Ya, selain berfungsi sebagai penyalur kebutuhan biologis, kegiatan seksual juga merupakan cara agar mereka bisa mendapatkan keturunan alias anak. Namun yang jadi pertanyaannya disini, apakah kegiatan berhubungan saat hamil diperbolehkan? Lantas, apakah ada dampak buruknya bagi ibu hamil? Nah, untuk mengetahui lebih jelasnya lagi, mari sama-sama kita simak saja langsung ulasannya di bawah ini.

Melakukan hubungan intim saat hamil itu mempunyai banyak manfaat, baik secara psikologis maupun fisik. Aktivitas seks di masa kehamilan juga tidak akan berdampak buruk bagi kehamilan. Namun pada kenyataannya, masih banyak para ibu hamil yang ragu untuk berhubungan intim saat sedang hamil. Padahal, justru berhubungan seks pada kehamilan ini dapat mengurangi resiko kelahiran premature lho. Orgasme saat melakukan hubungan intim akan menyebabkan kontraksi rahim yang sifatnya sementara, namun tidak membahayakan. Selain itu, mengalami orgasme juga sangat erat kaitannya dengan peluang yang lebih rendah untuk melahirkan lebih awal.

Perlu kalian ketahui juga, bahwa kegiatan seks selama kehamilan ini tidak akan berdampak buruk pada kondisi kandungan. Bagian janin tidak akan terluka ketika seorang wanita hamil berhubungan intim dengan suaminya. Cairan ketuban dan otot-otot yang kuat dalam rahim akan melindungi bayi, dan lendir tebal yang menutupi leher rahim mampu membantu dalam melindungi bayi dari bahaya infeksi. Saat berhubungan intim, penis tidak akan menembus vagina, sehingga anda tidak perlu khawatir akan mengenai bayi.

Beragam Alasan Mengapa Wanita Hamil Menghindari Seks

Hasrat keinginnan berhubungan intim saat hamil mungkin akan dialami oleh sebagian wanita, namun ada juga beberapa wanita hamil lainnya yang justru menghindari aktivitas seks tersebut. Apabila anda memang tidak ingin melakukannya, maka tidak usah memaksakan diri untuk melakukan hubungan intim. Adakalanya perubahan saat hamil dapat menyebabkan perasaan tidak nyaman saat melakukan atau setelah berhubungan intim. Adanya peningkatan aliran darah ke bagian panggul selama kehamilan dapat menyebabkan alat kelamin anda membesar, sehingga beberapa wanita merasa tidak nyaman setelah berhubungan intim.

Ada juga beberapa wanita yang merasa klitoris mereka sedikit kurang peka selama kehamilan, sehingga sulit untuk mencapai orgasme. Dalam hal ini, ada baiknya jangan melakukan penetrasi mendalam saat berhubungan seks karena hal ini akan terasa menyakitkan. Pada intinya, anda dapat melakukan hubungan intim saat hamil, namun jangan sampai menyebabkan cairan ketubannya pecah.
Selama kehamilan anda berjalan normal, maka anda dapat melakukan hubungan intim tanpa harus takut berdampak buruk bagi kandungan. Dengan kata lain, anda bisa melakukannya kapan saja, namun dengan catatan harus dilakukan pada posisi yang benar. Ada bermacam gaya seks yang aman untuk ibu hamil. Gaya yang pertama adalah doggy style, dimana posisi anda akan menungging sedangkan suami akan melakukan penetrasinya dari belakang. Dengan gaya doggy style, tentunya perut anda tidak akan tertekan sehingga aman untuk ibu hamil saat berhubungan seks. Adapun mengenai gaya lainnya, dimana suami anda duduk pada sebuah kursi, sedangkan anda berada duduk diatasnya dang menguasai jalannya permainan.

Itulah penjelasan mengenai hubungan intim saat hamil, beserta beberapa tips aman untuk ibu hamil dalam melakukan aktivitas hubungan intim.




Baca Artikel Terkait: