-->

Kamis, 16 Februari 2023

 MAKALAH

EVALUASI PENDIDIKAN

FUNGSI DAN TUJUAN PENILAIAN

Dosen Pengampu :Afdhal Ilahi, S.Pd.I.,M.Pd




Disusun Oleh: 

Kelompok 3

Mira yanti Siregar : 20140005

Noni yusnaida harahap         : 20140014








PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DAN BAHASA

INSTITUT PENDIDIKAN TAPANULI SELATAN

2023



KATA PENGANTAR


Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah”Evaluasi Pendidikan tentang Fungsi dan Tujuan Penilaian” tepat waktu.. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Evaluasi Pendidikan yang diberikan oleh Dosen Bapak “Afdhal Ilahi S.Pd.I.,M.Pd”.

Kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Afdhal Ilahi S.Pd.I.,M.Pd. Selaku dosen pengampu yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang study yang kami tekuni. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah ikut berpartisipasi dalam pembuatan makalah ini sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari makalah yang kami susun ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini , yang bersifat membangun,agar kami dapat menyusun makalah lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.





Padangsidempuan,13 Februari 2023



Pemakalah,






DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I : PENDAHULUAN 1

Latar Belakang 1

Rumusan  Masalah 2

Tujuan 2

BAB II : PEMBAHASAN 3

Pengertian Evaluasi 3

Pengertian penilaian berbasis kelas 5

Fungsi penilaian  6

Tujuan Penilaian 7

Kriteria penilaian


BAB III : PENUTUP 10

A. Kesimpulan 10

B. Saran 10

DAFTAR PUSTAKA 11

BAB I

PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG.

Evaluasi bukan lagi merupakan hal yang asing dalam kehidupan masa sekarang, apalagi dalam dunia pendidikan. Istilah evaluasi mempunyai padanan kata dalam bahasa indonesia, yaitu penilaian. Salah satu cara untuk memperbaiki proses pendidikan yang paling efektif ialah dengan mengadakan evaluasi tes hasil belajar. Hasil tes itu diolah sedemikian rupa sehingga dari hasil pengolahan itu dapat diketahui komponen-komponen manakah dari proses belajar-mengajar itu yang masih lemah.

Sekarang ini banyak orang yang melakukan kegiatan evaluasi, tetapi tidakmempunyai pemahaman terhadap istilah evaluasi tersebut. Hal ini tentunya akan menimbulkan masalah dalam proses pendidikan pada umumnya, dan proses pembelajaran pada khususnya. Karena aktivitas evaluasi tidak mempunyai syarat evaluasi sebagai suatu konsep pendidikan, dan banyak aktivitas evaluasi yang tidak sesuai dengan kaidah-kaidah yang ada.

Penilaian merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam suatu proses belajar-mengajar di dalam kelas. Penilaian ini bersifat koreksi dari berbagai informasi yang valid, reliabel, dan bertujuan untuk meningkatkan penampilan dalam suatu proses. Penilaian sendiri biasanya digunakan di dalam proses belajarmengajar, sebagai usaha untuk melihat keberhasilan proses belajar siswa atau cara mengajar seorang guru yang ditunjukkan dalam bentuk nilai. 

Penilaian juga digunakan sebagai standarisasi terhadap usaha dalam rangka perbaikan suatu penampilan.Cara tersebut dapat menjadi teknik penilaian tersendiri yang digunakan sebagai tolak ukur pencapaian hasil belajar peserta didik pada satuan / jenjang pendidikan tertentu. Tolak ukur pencapaian hasil belajar dalam penilaian pendidikan memiliki Standar yang dapat dicapai, manakala hal tersebut dapat mengikuti aturan baku tentang sistem penilaian pendidikan. 

Aturan baku tersebut telah diatur sedemikian rupa, dimana setiap penilaian pendidikan haruslah mencangkup beberapa ranah yang sesuai dengan kurikulum 2013 yaitu mengandung ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan. Penilaian pendidikan dapat diterapkan pada berbagai aspek keterampilan berbahasa, yaitu berbicara, membaca, menulis, dan menyimak.Keempat keterampilan berbahasa tersebut yang memiliki tingkat kesulitan dalam pembelajaran yaitu keterampilan menulis.Keterampilan ini melibatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi karena menuntut siswa untuk mengeluarkan ide dan kreativitas 2 dalam bentuk karya.Menulis adalah aktivitas aktif produktif untuk menghasilkan sebuah karya.Dilihat secara umum, menulis adalah aktivitas mengemukakan gagasan melalui media bahasa (Nurgiyantoro, 2013:425).


B.RUMUSAN MASALAH

Apa yang dimaksud dengan evaluasi pendidikan ?

Bagaimana ruang lingkup evaluasi pendidikan ?

Apa saja fungsi dan tujuan penilaian ? 

C.TUJUAN PENULISAN 

Untuk mengetahui apa yang dimaksud evaluasi pendidikan.

Untuk mengetahui ruang lingup evaluasi pendidikan.

Untuk mengetahui fungsi dan tujuan penilaian .






BAB II

 PEMBAHASAN

PENGERTIAN EVALUASI PENDIDIKAN

Istilah Evaluasi berasal dari bahasa inggris “evaluation” dan diambil dari kata “testum” berasal dari bahasa Perancis kuno yang berarti piring untuk menyisihkan logam-logam mulia. Evaluassi pendidikan dapat diartikan sebagai suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai dari segala sesuatu dalam dunia pendidikan, pengumpulan, analisis, dan penyajian informasi yang dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan serta penyusunan program selanjutnya.

Evaluasi adalah kegiatan atau proses untuk menilai sesuatu, untuk dapat menentukan nilai dari sesuatu yang sedang dinilai itu, dilakukanlah pengukuran, dan wujud dari pengukurang itu adalah pengujian yang dikenal dengan istilah tes. Penilaian berarti menilai sesuatu. Sedangkan menilai itu mengandung arti : mengambil keputusan pada ukuran baik atau buruk, sehat atau sakit, pandai atau bodoh dan sebagainya. Jadi penilaian itu sifatnya adalah kualitatif, 

Mehren dan Lehmann (1978:5) menjelaskan Evaluasi adalah suatu proses merencanakan, dan menyediakan informasi yang sangat diperlukan untukmembuat alternatif-alternatif keputusan. 

Alkin 91985:11) Evaluasi adalah suatu aktivitas sistematis untuk mengumpulkan,menganalisis dan melaporkan informasi yang dapat digunakan untuk mengambil keputusan berkenaan dengan program atau proyek yang dievaluasi.

Penilaian dan evaluasi adalah dua komponen penting dalam proses belajar-mengajar berdasarkan tujuan penilaian untuk menganalisis, dan untuk mengidentifikasi area untuk perbaikan sedangkan evaluasi untuk skor keseluruhan.

Dalam kegiatan pembelajaran, seorang guru harus menguasai beberapa pengetahuan terkait dengan penilaian pendidikan, diantaranya: 

Mampu memilih prosedur-prosedur penilaian yang tepat untuk membuat keputusan pembelajaran.

Mampu mengembangkan prosedur penilaian yang tepat untuk membuat keputusan pembelajaran.

Mampu dalam melaksanakan, melakukan penskoran, serta menafsirkan hasil penilaian yang telah dibuat.

Mampu menggunakan hasil-hasil penilaian untuk membuat keputusan-keputusan di bidang pendidikan.

Mampu mengembangkan prosedur penilaian yang valid dan menggunakan informasi penilaian, dan 

Mampu dalam mengkomunikasikan hasil -hasil penilaian .

“Evaluation is a systematic process determining the extent to which instructional objectives are achieved by pupils”. Kalimat tersebut menjelaskan bahwa penilaian adalah suatu proses dalam mengumpulkan informasi dan membuat keputusan berdasarkan informasi tersebut. Dalam proses mengumpulkan informasi, tentunya tidak semua informasi bisa digunakan untuk membuat sebuah keputusan. Informasi-informasi yang relevan dengan apa yang dinilai akan mempermudah dalam melakukan sebuah penilaian dalam kegiatan pembelajaran. 

Penilaian merupakan suatu proses atau kegiatan yang sistematis dan berkesinambungan untuk mengumpulkan informasi tentang proses dan hasil belajar peserta didik dalam rangka membuat keputusan-keputusan berdasarkan kriteria dan pertimbanagan tertentu . Definisi dari penilaian juga disampaikan oleh Ralph Tyler yang mengungkapkan bahwa penilaian merupakan sebuah proses pengumpulan data untuk menentukan sejauh mana, dalam hal apa, dan bagaimana tujuan pendidikan sudah tercapai. Menurut Griffin dan Nix, penilaian adalah suatu pernyataan berdasarkan sejumlah fakta untuk menjelaskan tentang karakteristik seseorang atau sesuatu. Haryati berpendapat lain, ia mengungkapkan bahwa penilaian (assessment) merupakan istilah yang mencakup semua metode yang biasa dipakai untuk mengetahui keberhasilan belajar siswa dengan cara menilai unjuk kerja individu peserta didik atau kelompok.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penilaian adalah suatu proses pengumpulan informasi secara menyeluruh yang dilakukan secara terus menerus untuk mengetahui kemampuan atau keberhasilan siswa dalam pembelajaran dengan menilai kinerja siswa baik kinerja secara individu maupun dalam kegiatan kelompok. Penilaian itu harus mendapatkan perhatian yang lebih dari seorang guru.Dengan demikian, penilaian tersebut harus dilaksanakan dengan baik, karena penilaian merupakan komponen vital (utama) dari pengembangan diri yang sehat, baik bagi individu (siswa) maupun bagi organisasi/kelompok.

Pengertian Penilaian Berbasis Kelas

Penilain berbasis Kelas (PKB) merupakan suatu proses pengumpulan pelaporan, dan penggunanaan informasi tentang hasil belajar siswa dengan menerapkan prinsip-prinsip penilaian berkelanjutan, otentik, akurat, dan konsisten dalam kegiatan pembelajaran dibawah kewenangan guru di kelas. BPK mengidentifikassi pencapaian kompetensi dan hassil belajar yang dikemukakan melalui pernyataan yang jelas tentang standar yang harus dan telah dicapai disertai dengan peta kemajuan belajar siswa dan pelaporan.

Dengan demikian BPK tidak lain adalah sebuah paragdima, pendekatan, pola, dan sekaligus sebagai komponen utama dalam penyelenggaraan kurukulum berbassis kompetensi (KBK). Ada empat komponen KBK yang satu sama lain saling terkait erat, yaitu : 

Kurikulum dan hasil belajar

Penilaian berbasis kelas

Kegiatan belajar mengajar, dan

Pengelolaan kurikulum berbasis kelas

Pada pelaksanaan PBK, peran guru sangat penting dalam menentukan ketepatan jenis penilaian untuk menilai keberhasilan atau kegagalan siswa. Teknis penilaian yang dibuat oleh guru harus memenuhi standar validitas dan rehabilitas, agar hasil yang dicapai sesuai dengan apa yang diharapkan. PBK yang dilaksanakan oleh guru, harus memberikan makna signifikan bagi orang tua dan masyarakat pada umumnya, dan bagi sisswa secara individu pada khususnya, agar perkembangan prestasi siswa dari waktu ke waktu dapat diamati (Observable) dan terukur (Measurable).

Fungsi Penilaian

Penilaian berfungsi selektif

Dengan cara mengadakan penilaian, guru mempunyai cara untuk mengadakan seleksi atau penilaian terhadap siswanya. Penilaian itu sendiri mempunyai berbagai tujuan, antara lain :

Untuk memilih siswa yang dapat diterima disekolah

Untuk memilih siswa yang dapat naik kelas atau tingkat berikutnya.

Untuk memilih siswa yang harusnya mendapat beasiswa.

Menggambarkan sejauh mana seorang peserta didik telah menguasaisuatu kompetensi.

Mengevaluasi hasil belajar peserta didik dalam rangka membantu peserta didik memahami kemampuan dirinya, membuat keptusan tentang langkah berikutnya, baik untuk program pemilihan, pengembangan kepribadian maupun untuk penjurusan (sebagai bimbingan).

Adapun fungsi penilainnya yaitu :

Penilaian berfungsi selektif  yaitu , untuk memilih peserta tes yang dapat diterima untuk melanjutkan studi ke jenjang pendidikan tertentu atau seorang calon pegawai untuk bekerja di instansi tertentu.

Penilaian berfungsi Diagnostik yaitu , untuk mengetahui kelemahan-kelemahan yang masih dialami oleh peserta didiknya, sehingga akan lebih mudah dicari cara-cara untuk mengatasinya.

Penilaian berfungsi untuk Penempatan (Placement Test) yaitu, untuk mengelompokkan peserta tes sesuai dengan kemampuan awalnya, untuk selanjutnya dapat diberikan perlakuan-perlakuan yang sesuai dengan kemampuan dasar atau kemampuan awalnya tersebut, sehingga program pengajaran ataupun pelatihan yang akan diberikan akan lebih efektif. 

Penilaian berfungsi Pengukur Keberhasilan Belajar (Achievement Test) yaitu , Digunakan untuk mengukur keberhasilan atau tingkat pencapaian suatu program pengajaran/pelatihan oleh peserta didik dan disebut tes untuk penilaian pencapaian hasil belajar (Achievement Test).


Tujuan Penilaian

Sebagaimana evaluasi pendidikan pada umumnya, PBK juga bertujuan untuk memberikan suatu penghargaan atas pencapaian hasil belajar siswa dan sekaligus sebagi umpan balik untuk meneguhkan dan/atau melakukan perbaikan progran dan kegiatan pembelajaran. Jadi, PBK berusaha untuk memahami secara lebih konkrit atas pencapaian hasil belajar siswa dan sekaligus memahami seluruh kegiatan proses pembelajaran, pencapaian kurikulum, alat, bahan dan metodologi pembelajaran.

Secara terperinci tujuan penilaian berbasis kelas pada intinya adalah untuk :

Memberikan informasi mengenai kemajuan hasil belajar siswa secara individual dalam mencapai tujuan pembelajaran sesuai dengan kegiatan belajar yang dilakukannya.

Memberikan informasi yang akurat guna lebih memberdayakan kegiatan belajar lebih lanjut, beik terhadap individu siswa masing-masing, maupun untuk keseluruhan siswa.

Memberikan informasi yang memungkinkan dapat digunakan guru dan siswa untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dan sekaligus menetapkan tingkat kesukaran dan kemudahan dalam melaksanakan kegiatan remedial, pendalaman dan pengayaan pengalaman belajar.

Memberikan dorongan atau motivasi belajar siswa melalui pemberian informasi tentang kemajuan belajarnya dan merangsangnya untuk melakukan perbaikan belajar.

Memberikan bimbingan yang tepat dalam memilih sekolah atau jabatan yang sesuai dengan minat, keterampilan dan kemampuannya.

Tujuan Penilain yaitu :

Mengetahui tingkat penguasaan kompetensi dalam sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang sudah dan belum dikuasai sesorang/sekelompok peserta didik untuk ditingkatkan dalam pembelajaran remedial dan pengayaan.

Terbatasnya ketuntasan penguasaan kompetensi peserta didik dalam kurun waktu tertentu, yaitu harian, semester tengan, semester satu, satu tahun dan masa study satuan pendidikan.

Dibatasi program perbaikan atau pengayaan berdasarkan tingkat penguasaan kompetensi bagi mereka yang diidentifikassi sebagai peserta didik yang lambat atau cepat dalam belajar dan upaya hasil belajar.

Memperbaiki proses pembelajaran pada pertemuan semester berikutnya.

 

Kriteia penilaian  

Terdapat empat jenis penilaian acuan kriteria:

1. Entry-behaviors test, yaitu suatu tes yang diadakan sebelum suatu program pengajaran dilaksanakan dan bertujuan untuk mengetahui sampai batas mana penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang telah dimiliki peserta didik yang dapat dijadikan dasar untuk menerima program pengajaran yang akan diberikan.

2. Pre-test, yaitu tes yang diberikan sebelum pengajaran dimulai dan bertujuan untuk mengetahui sampai dimana penguasaan peserta didik terhadap bahan pengajaran (pengetahuan dan keterampilan ) yang akan diajarkan.

3. Post-test, yaitu tes yang diberikan pada setiap akhir program satuan pengajaran dan bertujuan untuk mengetahui sampai dimana pencapaian siswa terhadap bahan pengajaran setelah mengalami suatu kegiatan belajar.

4. Embedded –test, yaitu tes yang dilaksanakan disela-sela

atau pada waktu-waktu tertentu selama proses pengajaran berlangsung dan bertujuan untuk mengetes peserta didik secara langsung sesudah suatu unit pengajaran sebelum post-test dan untuk mencek kemajuan siswa untuk remedial sebelum post-test.




















BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN 

Penilaian adalah suatu proses pengumpulan  informasi secara menyeluruh yang dilakukan secara terus menerus untuk mengetahui kemampuan atau keberhasilan siswa dalam pembelajaran dengan menilai kinerja siswa baik kinerja secara individu maupun dalam kegiatan kelompok. Penilaian itu harus mendapatkan perhatian yang lebih dari seorang guru. Dengan demikian, penilaian tersebut harus dilaksanakan dengan baik, karena penilaian merupakan komponen vital (utama) dari pengembangan diri yang sehat, baik bagi individu (siswa) maupun bagi organisasi/kelompok.

 Tujuan penilaian ,yaitu Mengetahui tingkat penguasaan kompetensi dalam sikap, pengetahuan, dan keterampilan, Terbatasnya ketuntasan penguasaan kompetensi peserta didik, Dibatasi program perbaikan atau pengayaan berdasarkan tingkat penguasaan kompetensi, 

Tes, pengukuran, penilaian, dan evaluasi memiliki perbedaan arti dan fungsi, namun semuanya tidak dapat dipisahkan dalam dunia pendidikan sebab semuanya memiliki keterkaitan yang erat.Memperbaiki proses pembelajaran pada pertemuan semester berikutnya. Adapun fungsi penilaian yaitu ,Penilaian berfungsi selektif, penilaian berfungsi dianostik,Penilaian berfungsi untuk Penempatan (Placement Test),Penilaian berfungsi Pengukur Keberhasilan Belajar (Achievement Test).

SARAN 

Kami dari pemakalah menyadari masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Untuk itu kami meminta kritik dan saran untuk pembentukan makalah dan materi yang lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat menambah wawasan nagi setiap pembacanya dan dapat bermanfaat bagi kita semua.


DAFTAR PUSTAKA

Anas Sudijono, 1996. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Kusaeri dan Suprananto,2012. Pengukuran dan Penilaian Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

M. Chatib Thoha, MA, 1991. Teknik Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Rajawali Pers.



















PERTANYAAN DAN TANGGAPAN 

Mutiara tapsel siregar (bertanya )

Mengapa dalam melakukan penilaian di dalam kelas diperlukan berbagai model penilaian kelas? sekian Assalamualaikum wr.wb

Jawab : Karena model penilaian kelas bertujuan untuk :

memberikan informasi mengenai orientasi baru dalam penilaian hasil belajar peserta didik. memberikan rambu-rambu penilaian hasil belajar. guru juga dapat mengetahui penguasaan peserta didik terhadap pelajaran.

Dan karena penilaian guru dapat mengetahui keberhasilan pencapaian tujuan penguasaan peserta didik terhadap pelajaran serta ketepatan atau keefektifan metode mengajar. 

Sanggahan 

Neka fatmala sari 

Karena memberikan informasi penilaian internal terhadap proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan oleh pendidik dan memberikan wawasan tentang konsep penilaian hasil belajar 

Ema hopipah siregar

Adanya berbagai model penilaian didalam kelas agar rambu – rambu penilaian hasil belajar , rambu – rambu disisni seperti pentuk bagaimana setelah mengetahui hasil belajar apa saja yang harus diperbaiki pada cara belajar sebelumnya ,dan rambu – rambu peringatan atau nasehat setelah mengetahui hasil nilai belajar selam pembelajaran berlangsung .


Nurul indah siregar (bertanya )

Apakah tujuan penilaian hasil belajar harus dilakukan secara berkesinambungan? Dan Bagaimana kriteria penilaian yang baik digunakan dalam pembelajaran? Sekian,wassalamualaikum wr,wb.

Jawab :Iya, karena dengan penilaian hasil belajar yang dilakukan dengan berkesinambungan guru atau pendidik dapat memantau proses dan kemajuan belajar peserta didik serta untuk meningkatkan efektifitas kegiatan pembelajaran .

Kriteria nya yaitu ,kegiatan yang bersifat mendidik , membina , memberikan latihan dan pelajaran. 

Untuk mengukur ketercapaian pembelajaran berdasarkan prinsip penilaian yang mencakup ,

Edukatif

Otentik

Objektif

Akuntabel

Transparan

Yang dilakukan secara terintegrasi    


Nurmaisyah pulungan (kel 10)(bertanya)

Dalam halam 6 tentang penilaian berfungsi Diagnostik,Bagaimana cara guru mendiagnostik terhadap peserta didik yang mengalami masalah?

Jawab : 

Diagnostik adalah tes yang digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan siswa ketika mempelajari sesuatu.

Dalam mendiagnosis kesulitan belajar yang dialami oleh siswa ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh guru :

1. Mengidentifikasi kasus dan melokalisasikan jenis dan sifat kesulitan belajar yang dialami siswa.

2. Mengadakan estimasi mengenai faktor penyebab kesulitan belajar yang dialami siswa.

3. Memberi motivasi kepada peserta didik.

Dalam hal ini seorang guru harus senantiasa memantau dan menerima informasi tentang kemajuan belajar siswa. 

Sanggahan dari nurjelita :

Ada beberapa cara yang dilakukan guru yaitu :

1. Memberi tes dalam bidang studi yang dianggap sulit dalam melakukan pembelajaran.

2. Melakukan wawancara dengan siswa yang bersangkutan untuk mengetahui pendapat siswa tentang kesulitannya.

3. Menganalisa hasil belajar yang telah dicapai dan informasi lainnya.

4. Melakukan observasi kegiatan siswa dalam belajar.


Nurisa hutabarat (bertanya)

Apa saja bentuk bentuk penilaian di kelas yang dapat dilaksanakan oleh guru Sebutkan dan jelaskan?

Jawab : 

Tes Tertulis

Tes adalah alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan. Sedangkan tes tertulis adalah alat penilaian berbasis kelas yang penyajiannya dalam bentuk tertulis. Tes ini dapat berupa pilihan ganda, menjodohkan, benar salah, isian singkat dan uraian. Biasanya tes tertulis digunakan untuk menilai pengetahuan yang dimiliki peserta didik.

Penilaian Sikap

Sikap adalah suatu predisposisi atau kecenderungan untuk melakukan suatu respon dengan cara-cara tertentu terhadap dunia sekitarnya, baik berupa individu-individu maupun obyek-obyek tertentu.35 Jadi penilaian sikap dapat dilakukan dalam berbagai mata pelajaran yang berkaitan dengan berbagai obyek. Sikap antara lain yaitu sikap terhadap mata pelajaran, sikap terhadap guru mata pelajaran, sikap terhadap proses pembelajaran, sikap terhadap materi pembelajaran dan sikap yang berhubungan dengan nilai-nilai yang ingin ditanamkan dalam diri peserta didik melalui materi tertentu.

Penilaian berkesinambungan

Penilaian merupakan proses yang berkesinambungan artinya penilaian harus dilakukan secara terus-menerus sepanjang rentang waktu penilaian.

Sanggahan 

Muti ela nurma 

Tes Perbuatan

 Tes perbuatan adalah tes yang dilakukan dengan jawabannya merupakan perbuatan dari siswa yang sedang dinilai. Tes perbuatan adalah tes yang digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa dari segi praktek dan pengetahuannya. Jadi tes ini digunakan oleh guru pada saat proses pembelajaran berlangsung yang memungkinkan terjadinya praktek, untuk mengukur indikator yang ditetapkan dalam kurikulum yang mengarah pada ranah psikomotorik.

Tambahan jawaban dari rahman :

Contoh tes perbuatan

Misalnya seorang guru menyuruh siswa untuk mengamati lingkungan sekita dan di daerah tersebut ada sampah,jadi guru tersebut melihat apa yang di lakukan oleh siswa tersebut. Apakah ada siswa yg membuang sampah tersebut pada tempatnya atau tetap dibiarkan.

Tambahan jawaban dari novita irawan siregar :

Tes perbuatan  menurut saya adalah seorang guru memberikan soal di papan tulis dan guru bertaya siapa yg bisa menjawab pertayaan boleh menjawab dan maju kedepan agar menjawabnya.




Baca Artikel Terkait: