-->

Sabtu, 28 Mei 2016


Jakarta - Provinsi Riau semakin gencar dalam membangun sektor pariwisata. Rencananya, di sana akan dibangun kawasan pariwisata seperti BTDC (Bali Tourism Development Corporation) Nusa Dua di Bali.

Sektor pariwisata akan semakin diunggulkan di Riau. Berbagai destinasi di sana akan terus dikembangkan seperti Sungai Kampar dengan ombak Bono hingga Candi Muara Takus. Untuk itu, menurut Menteri Pariwisata Arief Yahya, Riau harus punya 3A, yaitu atraksi kelas dunia, akses seperti tersedianya bandara internasional dan amenitas.

"Kalau mau membuat pengembangan destinasi itu pakai rumus 3A, atraksi kelas dunia, airport harus internasional, yang ketiga amenitas, ada international hotel chain dan sebagainya. Amenitas mohon disiapkan tanah untuk kawasan ekonomi khusus seperti Nusa Dua di Bali. Itu harus ada seperti itu," ujar Menpar Arief Yahya dalam acara Launching Calendar of Event Riau 2016 di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Jumat (27/5/2016) malam.

Riau pun telah menyediakan lahan seluas ratusan hektar untuk membangun kawasan wisata. Lokasinya di Kabupaten Pelalawan, di mana Sungai Kampar dengan ombak Bononya berada.

"Sudah ada tempat 600 hektar disiapkan untuk pengembangan kawasan wisata. Itu sudah lama disiapkan," kata Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman.

Selain itu, Pemerintah Riau juga harus memilih satu destinasi wisata yang jadi unggulan. Destinasi yang dipilih itu harus berkelas dunia agar lebih mudah menarik kunjungan wisatawan mancanegara.

"Kalau tidak fokus kita tidak dapat apa-apa. Setiap provinsi hanya boleh mengajukan 1 destinasi unggulan. Destinasi unggulan Sumbar yang terpilih Mandeh. Sumut sudah punya Danau Toba. Riau ini apa yang akan dipilih, harus ditentukan," ucap Arief.

Sedangkan untuk branding Riau dianggap sudah tepat. Dengan budaya Melayu yang diangkat, diharap bisa menarik turis dari negara tetangga seperti Malaysia untuk wisata ke Riau.

"Kalau branding ini sudah tepat ya. Riau The Homeland of Melayu," kata Arief.(detik.com)




Baca Artikel Terkait: