-->

Sabtu, 21 Januari 2023

 


Mainan konstruksi yang terbuat dari plastik ini sangat digemari di kalangan anak-anak dan orang dewasa. Bukan hanya sekadar mainan, Lego juga memiliki nilai edukasi untuk anak-anak.

Bentuknya yang beragam ditambah dengan warna-warninya dapat membantu si kecil mengenal warna dan bentuk. Lego terdiri dari bricks dengan beberapa bulatan di permukaannya.

Si kecil bisa meningkatkan kemampuan motorik halusnya melalui kegiatan menempelkan brick yang satu ke brick yang lain sampai menyatu dengan tepat. Koordinasi antara tangan dan matanya pun dapat dilatih dengan bermain Lego.

Kreativitas anak juga dapat diasah saat bermain LEGO. Selain itu, LEGO akan melatih anak-anak untuk berusaha memecahkan masalah ketika sedang stuck saat menyusunnya.

Ajarkan anak Anda untuk tetap membaca instruksi dengan sabar dan teliti agar dapat menyusun LEGO sampai selesai. Ada dua jenis LEGO yang dikeluarkan, bentuk brick box dan tematik Keduanya memiliki fungsi yang berbeda untuk si kecil.

Berikut ini penjelasannya untuk Anda.

Brick box

Brick box merupakan jenis LEGO yang membebaskan anak untuk membentuk dan menyusunnya sesuai keinginan. Di dalam setiap kotaknya, terdapat banyak potongan LEGO dengan berbagai bentuk dan warna.

Jadi, imajinasi dan kreativitas si kecil akan terstimulasi. Anak Anda dapat dengan leluasa membentuk bangunan, benda, hewan, serta tokoh imajinasi mereka.

Setelah itu, Anda dapat minta mereka untuk bercerita tentang apa yang baru saja dibuatnya. Alhasil, aspek verbal anak pun ikut terlatih. Biasanya, Brock Box ini digunakan oleh anak-anak yang berusia 1 sampai 5 tahun.

Untuk anak balita, LEGO dengan warna-warni yang cerah akan terlihat sangat menarik. Selain itu, pilihlah bricks berukuran besar agar lebih mudah dipegang serta mencegah risiko tertelan.

Anda dapat memilih objek LEGO yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, seperti sayuran, buah-buahan, binatang, atau mobil-mobilan.

Lego tematik

LEGO dengan tema tertentu, seperti bangunan terkenal, kota, dan scene film, memang akan lebih menantang. Jenis yang satu ini akan membiasakan si kecil untuk dapat membaca instruksi dengan detail, serta memecahkan masalah.

Setelah bisa menyelesaikan suatu produk, anak Anda akan merasakan kepuasan tersendiri. Tak hanya sampai di sana, setelah selesai membuat LEGO tematik, si kecil juga bisa berimajinasi dengan apa yang sudah dibuatnya.

Bahkan, mereka bisa menggabungkan beberapa LEGO dengan tema berbeda, lalu membuat cerita baru. Biasanya Lego Tematik ini digunakan oleh anak-anak yang berusia 6 sampai 11 tahun bahkan hingga para remaja juga memainkan Lego Tematik ini.

Pada usia ini, anak-anak sudah mulai makin imajinatif sehingga Anda dapat memberikan LEGO tematik, seperti rumah-rumahan, perkotaan, dan lainnya. Setelah menyusun LEGO-nya, si Anak dapat belajar mengarang cerita tentang tema LEGO yang sudah dibuatnya.

Dengan demikian, daya imajinasinya juga berkembang.

Cara Membersihkan Lego

Untuk kamu yang ingin membersihkan lego lebih detil, berikut adalah bahan-bahan yang cocok untuk membersihkan Lego.

  • Deterjen ringan: Jangan pernah menggunakan apapun yang mengandung pemutih untukmembersihkan Lego karena akan merusak bata.
  • Kain lembut atau spons: Lego menyarankan untuk menggunakan salah satunya untuk menggosok setiap bata.
  • Tempat sampah plastik kecil atau kantong jaring: Batu bata Lego bersabun dapat dicuci secara berkelompok menggunakan tempat sampah kecil, atau gunakan kantong jaring untuk membersihkan semua bata dalam jumlah besar.
  • Handuk: Gunakan sebanyak yang dibutuhkan untuk merentangkan bata Lego saat mengering.
  • Kipas: Jangan biarkan potongan Lego terkena panasnya pengering rambut. Kipas angin adalah cara terbaik untuk mempercepat proses pengeringan.




Baca Artikel Terkait: