-->

Sabtu, 21 Januari 2023



Sering kita dengar seseorang menyebutkan sebuah istilah “Gulung Tikar”. Istilah ini biasanya diidentikan dengan seseorang atau sebuah perusahaan yang mengalami kebangkrutan. Ketika seseorang atau sebuah perusahaan mengalami pailit dan mengharuskan perusahaanya ditutup maka akan digambarkan dengan istilah “Gulung Tikar” ini. Lalu mengapa jika sebuah perusahaan yang mengalami kebangkrutan diibaratkan seperti “Gulung Tikar”? Ada 3 hal yang menyebabkan jika sebuah perusahaan yang mengalami kebangkrutan diibaratkan seperti “Gulung Tikar” diantaranya yaitu :

1.     Perusaahan Yang Bangkrut Akan Menutup Perusahaanya
Ketika sebuah perusahaan sudah dinyatakan pailit atau bangkrut maka perusahaan ini tentunya harus menutup perusahaanya. Begitu juga ketika seseorang yang menggelar tikar untuk sebuah acara dan ketika acara tersebut sudah beres maka seseorang ini akan menggulung kembali tikar yang digelarnya.

2.     Perusahaan Yang Bangkrut Akan Menghentikan Segala Aktivitasnya
Sebuah perusahaan yang mengalami kebangkrutan tentunya akan memberhentikan segala aktivitas yang biasa dijalankan oleh perusahannya. Perusahaan ini tentunya tidak akan bisa melakukan aktivitas seperti biasanya. Begitu juga seseorang yang menggulung tikarnya kembali karena sudah tidak adanya aktivitas yang dikerjakan di atas tikar tersebut.

3.     Perusahaan Yang Bangkrut Akan Memberhentikan Seluruh Karyawannya
Ketika adanya sebuah perusahaan yang bangkrut maka akan menyebabkan jumlah pengangguran di tanah air menjadi lebih banyak. Perusahaan ini akan bersih dari para pekerjanya. Begitu juga dengan seseorang yang menggulung tikarnya kembali dan membersihkan lantai bekas tikar itu digelar.



Baca Artikel Terkait: